Scroll untuk membaca artikel
Bella
Rabu, 13 April 2022 | 10:25 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. [Tangkapan layar]

SuaraKalbar.id - Wakil Presiden Maruf Amin menanggapi tuntutan pada aksi yang terjadi di sejumlah kota di Indonesia 11 April lalu yang mengenai masalah kenaikan harga dankelangkaan minyak goreng, serta kenaikan harga Pertamax.

Menanggapi hal tersebut, Maruf menerangkan bahwa kenaikan sejumlah harga bahan pokok dan bahan bakar minyak disebabkan oleh beberapa faktor, seperti naiknya permintaan menjelang Lebaran hingga situasi ekonomi global yang berubah akibat adanya konflik Rusia dan Ukraina.

"Sekarang ini akibat dari daripada situasi ekonomi global, terjadi kenaikan di mana-mana. Jadi Lebaran kali ini bukan semata-mata Lebaran yang biasanya ada kenaikan, tapi ada pengaruh dari ekonomi global," katanya.

Meski ada faktor eksternal tak terduga yang tidak dapat dihindari, Maruf Amin menyampaikan bahwa pemerintah berupaya memberikan bantuan dalam bentuk bantuan sosial minyak goreng.

Baca Juga: Kronologis Polisi Tangkap 2 Pengeroyok Ade Armando, Disergap di Jakarta dan Jonggol, Mereka Muhammad Bagja dan Ang Komar

“Pemerintah berusaha agar minyak goreng yang curah ini masih bisa terkendali, termasuk salah satunya pemerintah memberikan bantuan sosial minyak goreng," ucapnya.

Dirinya juga memastikan pemerintah mendengar tuntutan yang disampaikan mahasiswa pada aksi unjuk rasa pada Senin, 11 April 2022.

Dalam aksi tersebut, para mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan, seperti masalah kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng, kenaikan harga Pertamax, wacana penundaan pemilu hingga terkait UU Ibu Kota Negara.

“Saya kira itu kan sudah dijelaskan, itu bagian dari demokrasi. Sepanjang dilakukan dengan baik, teratur, tidak anarkis, jadi itu aspirasi dan pemerintah mendengar berbagai tuntutan itu," katanya.

Baca Juga: Maruf Amin Minta Pengusaha Minang Dorong Kelangsungan UMKM Sumbar

Load More