SuaraKalbar.id - Dr Zainul Milal Bizawi, seorang sejarawan santri mengungkapkan bahwa selain memiliki kedekatan khusus dengan Soekarno, KH Wahab Chasbullah juga sangat paham tujuan revolusi sang proklamator.
"KH Wahab Chasbullah merupakan ulama Indonesia yang memiliki keyakinan semua unsur bangsa harus bersatu. Kiai Wahab yang mempunyai kedekatan khusus dengan Bung Karno, sangat paham tujuan revolusi yang digagas Bung Karno, yaitu konsep Nasionalisme, Agama, dan Komunisme (Nasakom)," terang Gus Zainul saat menjadi narasumber pada acara Inspirasi Ramadhan bertajuk Inspirasi Keteladanan KH Wahab Chasbullah yang ditayangkan di Youtube BKN PDI Perjuangan, di Jakarta, Jumat.
Bahkan, Menurut Gus Zainul, Kiai Wahab sepakat dengan Bung Karno untuk membentuk konsep Nasakom, meskipun mendapatkan kecaman keras dari kalangan ulama lainnya.
Waktu itu, banyak dari kalangan ulama tidak sepakat dengan adanya konsep Nasakom, karena konsep ini dianggap sebagai penyatuan dari 3 ideologi dominan di Indonesia yang saling bertolak belakang.
"Kiai Wahab sangat setuju dan mendampingi Bung Karno dengan gagasan ini. Karena kalau beliau tidak mendampingi Bung Karno, ditakutkan akan dipengaruhi oleh kelompok lain yang membahayakan, siasat politik inilah yang dilakukan oleh Kiai Wahab walaupun banyak mendapatkan tentangan dari kalangan ulama lainnya," terang Gus Zainul lagi.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Zainul juga mengisahkan bahwa KH Wahab Chasbullah menciptakan lagu Yalal Wathan yang artinya sebuah ajakan kepada masyarakat untuk mencintai tanah air.
Lagu ini sengaja diciptakan dengan bahasa Arab untuk mengelabui kolonial Belanda, dengan harapan Belanda menganggap lagu ini sebuah salawat.
"Sekitar tahun 1910-an KH Wahab Chasbullah menciptakan lagu Subhannul Wathan, yaitu sebuah ajakan kepada masyarakat untuk mencintai tanah air," ungkapnya.
Dalam acara tersebut, Gus Zainul juga menceritakan kisah menarik dari KH Wahab Chasbullah. Dari cerita usilnya di bangku pendidikan yang menyebabkan beliau mudah bergaul dengan semua orang, hingga kisah heroiknya membangun kekuatan bangsa dengan mendirikan beberapa organisasi.
Baca Juga: Kini Berusia 82 Tahun, Ratna Sari Dewi Jadi Ring Girl di Ajang Kickboxing, Warganet Kagum
"Ada satu hal yang menarik dari Kiai Wahab, beliau sejak kecil sudah berani sekali. Bahkan bisa dikatakan beliau ini cukup iseng. Pada saat Kiai Wahab menjadi santri di Nganjuk, terkadang beliau menjahili gurunya. Ketika di Mekkah juga sama, ada suatu saat Kiai Wahab menyembunyikan tulisan dari Mbah Mahfud yang merupakan gurunya di Mekkah. Karena kejahilannya inilah yang membuat beliau dekat dengan orang sekitarnya. Kemudian pada saat pulang ke Indonesia, ia langsung membangun kekuatan kebangsaan dengan mendirikan Nahdlatul Wathan dan Tasbul Afkar," kisah Gus Zainul. ANTARA
Berita Terkait
-
Sejarah Stadion GBK: Awalnya Bukan Senayan yang Dipilih Soekarno
-
Keren! Oxford United Unggah Daftar Susunan Pemain Berisi Pahlawan Indonesia
-
Bung Karno Disebut Simpan Emas Berton-ton di Bank Swiss dan Intan Terbesar di Dunia, Guntur: Bohong, Salah Kaprah Semua!
-
Tak Cuma Kiai NU, Ahmad Lutfhi-Taj Yasin Turut Didukung Tokoh Pendidikan Jateng, Apa Alasannya?
-
Babak Sejarah Indonesia yang Hilang, Penculikan Soekarno-Hatta oleh DN Aidit
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Disbunnak Kalbar Sebut Harga Karet Capai Rp30.000 per Kilogram
-
Lahan Sawit Jadi Peternakan Sapi, Program SISKA Tingkatkan Produktivitas Pertanian
-
2 Pendulang Emas Tewas Tertimbun Tanah di Perkebunan Sawit Kapuas Hulu
-
Gagal Beraksi! 2 Pengedar Diciduk di Kubu Raya
-
Tragis! Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Motor di Adisucipto Kubu Raya