SuaraKalbar.id - Kementerian Keuangan mengeluarkan informasi bahwa mulai 1 Mei 2022 mendatang, perdagangan aset kripto akan dikenakan pajak pertambahan nilai (PPN) serta pajak penghasilan (PPh).
Menanggapi hal tersebut, Oscar Darmawan yang merupakan salah satu CEO pasar kripto terbesar di Indonesia, menilai pengenaan pajak terhadap perdagangan aset kripto oleh pemerintah akan berdampak positif dari sisi legalitas aset kripto itu sendiri.
Sebagai pedagang fisik aset kripto legal yang sudah teregulasi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Indodax pun memiliki kewajiban untuk memungut PPN dan PPh bagi setiap investor yang melakukan transaksi jual beli di platformnya.
"Sebelumnya, kripto sudah diakui sebagai komoditas lewat peraturan dari Kementerian Perdagangan dan diregulasi oleh lembaga bernama Bappebti. Sisi positif dengan adanya pengenaan pajak pada kripto, saya rasa akan menambah legalitas kripto sebagai komoditas digital yang diakui dan sah diperjualbelikan di mata hukum," ujar CEO Indodax tersebut lewat keterangan di Jakarta, Kamis.
Baca Juga: Kejahatan Keuangan Digital Meningkat Sejak Wabah, Pemerintah inggris Buat UU Penyitaan Kripto
Namun begiru, tidak dapat dipungkiri bahwa besaran biaya atau fee transaksi yang akan dikenakan ke investor yang akan bertambah sebesar 0,21 persen (0,1 persen untuk PPh dan 0,11 persen untuk PPN) menuai pro dan kontra di komunitas kripto dalam negeri.
Sebagai pedagang aset kripto yang patuh pajak, lanjut Oscar, dalam hal ini Indodax tentu akan mematuhi peraturan yang ada meskipun sebagai pelaku industri ia berharap bahwa persentase tarif pajak tersebut bisa diturunkan seiring berjalannya waktu sehingga fee-nya bisa lebih murah.
"Peraturan mengenai pajak ini kan baru akan launching pertama kalinya pada tanggal 1 Mei nanti. Sambil kita melihat perkembangan konsumen kripto dalam negeri seperti apa. Namun saya berharap seiring berjalannya waktu tarif pajak nya bisa lebih murah," terangnya.
Selain itu, Oscar juga berharap agar geliat investasi kripto dalam negeri tidak menjadi lesu akibat kebijakan tersebut. Hal itu tentu sangat amat disayangkan mengingat tingginya tren investasi kripto memberikan peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
"Ini juga terjadi agar industri dalam negeri tidak kalah saing dengan industri kripto luar negeri," katanya.
Baca Juga: Lebih Mudah Bayar Penerimaan Negara dengan Bank BRI
Di sisi lain, sebagai pelaku industri Oscar pun juga menilai baik langkah cepat dari pemerintah yang mengeluarkan peraturan PMK sehingga ada kepastian hukum mengenai kepemilikan aset kripto. Para trader aset kripto yang bertransaksi di exchange teregulasi Bappebti akan dikenakan pajak final sebesar 0,21 persen dan yang pasti akan jauh lebih murah dibanding bertransaksi di exchange yang tidak ditunjuk sebagai pemungut pajak yang mana para trader tersebut akan kena tarif PPh normal.
"Dengan adanya PMK ini, saya kira ini merupakan sinyal dari pemerintah agar kita para trader aset kripto harus tertib pajak mulai sekarang apalagi pihak pemerintah sudah memberikan insentif pajak seperti ini. Melalui PMK ini, trader aset kripto mendapatkan kemudahan tarif pajak untuk transaksi di crypto exchange terdaftar dan teregulasi Bappebti," pungkasnya. ANTARA
Berita Terkait
-
Transaksi Kripto Meroket 352%, Tembus Rp475 Triliun
-
Indonesia Disebut Surga Baru untuk Teknologi Blockchain di Asia Tenggara
-
DPR Dikritik Keras, RUU Pengampunan Pajak Lolos Tapi RUU Perampasan Aset Diabaikan
-
PPN Bakal Naik 12 Persen, Netizen Singgung Janji Prabowo Tak Ada Kenaikan Pajak Jika Jadi Presiden
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Golkar Kalbar Gelar Sayembara Tangkap Pelaku Politik Uang di Pilgub 2024
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar
-
Kenapa Samsung S24 Ultra Mahal?