Kunjungi Tempat Transgender di Surabaya, Ustaz Ebit Lew: Kita Semua Belum Tahu Nasib Akhir Kita

SuaraKalbar.id - Baru-baru ini Ustaz Ebit Lew mengunjungi tempat transgender yang ada di wilayah Surabaya, Jawa Timur.

Ustaz Ebit Lew yang merupakan jamaah tabligh asal Negeri Jiran Malaysia tersebut datang untuk memberi salam dan melakukan misi dakwah iman.

Ustaz Ebit Lew sendiri diketahui sudah beberapa kali melakukan kunjungan dakwah ke beberapa kota besar di Indonesia. Bahkan beberapa videonya dakwah di Indonesia viral di media sosial.

Ustaz Ebit Lew membagikan pengalamannya mengunjungi para transgender yang berdomisili di Surabaya melalui media soialnya.

Baca Juga: Sudah 7 Saksi Diperiksa Terkait Insiden Seluncuran Kenjeran Park Surabaya

"12 malam tadi saya ziarah transgender yang bekerja di Surabaya. Saya memberi salam dan berdakwah iman kepada mereka. Di antara mereka ada yang tanya Eh Ebit Lew ya? Yang suapin makan untuk anak punk? Seperti mimpi bertemu di sini," mengutip keterangan pada akun Instagram pribadi miliknya. 

Dalam keterangan tertulisnya di Instagram, Ustaz Ebit Lew juga mengungkapkan beberapa cerita yang ia dapat dari para transgender yang ditemuinya. Ia juga menuturkan bahwa kita tidak pernah tau nasib akhir, sehingga dia mengajak untuk sama-sama berjuang untuk akhirat.

“Ada yang semenjak 14 tahun dah kerja di lorong sehingga sekarang. Macam-macam kisah dibalik mereka. Saya cerita Allah sayang kita beri kita iman. Kita semua belum tahu nasib akhir kita di sana. Saya dan kita sama-sama berusaha untuk akhirat. Jaga solat dan ibubapa serta menjauhi yang haram.” lanjutnya.

Dalam video yang diunggahnya tersebut, Ustaz Ebit kemudian mengajak mereka untuk makan bersama di hotel. Bahkan Ustaz Ebit terlihat menyuap dan memeluk para transgender yang ditemuinya.

Unggahan Instagram Ebit Lew, segera dubanjiri komentar warganet. Banyak Warganet yang berterima kasih kepada Ustadz Ebit Lew yang merangkul dan membimbing mereka ke jalan yang benar. 

Baca Juga: Momen Ustaz Ebit Lew Kunjungi Tempat Transgender di Surabaya

“Terima kasih ustaz, jauh di sudut hati mereka, pasti ada perasaan ingin berubah , kita tidak boleh nilai mereka dari luaran, mereka pun manusia biasa, setiap manusia tidak lari daripada buat silap, yang penting kita ada usaha untuk berubah menjadi seorang yang lebih baik daripada masa ke semasa, moga dipermudahkan segala urusan mereka semua dan semoga Tuhan gerakkan hati mereka dan bukakan pintu hati mereka untuk berubah ke arah kebaikan” tulis seorang netizen di kolom komentar.

“MaasyaAllah dakwah ustad lembut merangkul. MaasyaAllah.. Semogahidayah untuk mreka tdk di sia2kan aamiin” tulis netizen lainnya.