SuaraKalbar.id - Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, telah menyampaikan aspirasi kepada Kementerian Pertanian terkait pembangunan pertanian berbasis kawasan.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara Wakidi menyatakan, aspirasi itu disampaikan lantaran dari sekitar 10.000 hektare (ha) lahan pertanian tanaman padi produktif yang dapat digunakan untuk pertanian, pemerintah hanyanya memberikan kuota 1.500 ha.
"Kami juga sampaikan aspirasi kepada Kementerian Pertanian terkait pembangunan pertanian berbasis kawasan, sebab hanya dapatkan kuota 1.500 hektare," ungkapnya, melansir Antara, Kamis 919/5/2022).
Selain itu, pihaknya juga menyatakan Pemerintah Pusat harus memprioritaskan pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai daerah penyangga pangan Ibu Kota Negara.
"Kami sudah sampaikan aspirasi tersebut ke Kementerian Pertanian," ujarnya.
Demi mewujudkan hal itu, menurut Wakidi, Pemkab Penajam Paser Utara, juga harus proaktif mengajukan berbagai program pertanian kepada Kementerian Pertanian untuk peningkatan produksi pertanian di daerah berjuluk "Benuo Taka" tersebut.
“Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, harus membuat perencanaan terpadu dengan IKN Nusantara karena masuk dalam perencanaan daerah penyangga pangan ibu kota baru Indonesia tersebut,” katanya.
Bahkan menurutnya, bukan hanya Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah juga masuk dalam perencanaan daerah penyangga pangan IKN Nusantara.
"Kami minta Kementerian Pertanian berikan kebijakan khusus pemenuhan infrastruktur irigasi dan lainnya untuk peningkatan produksi pertanian," ucapnya.
Baca Juga: Indah Banget! Ini 3 Hidden Gem di IKN, Kalimantan untuk Pecinta Traveling
Dia pun berharap, Kementerian Pertanian memberikan anggaran khusus untuk peningkatan produksi pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Berita Terkait
-
Minta Kuota Impor Dihapus, Prabowo: Siapa yang Mampu, Siapa yang Mau Impor, Silakan
-
CEK FAKTA: Budi Arie Bakal Kembalikan Dana Haji yang Dipakai IKN Rp 700 Triliun, Benarkah?
-
IKN dan PSN: Ambisi Ekonomi Indonesia Dibangun di Atas Tanah Sengketa?
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Pakai Dana Haji untuk Lanjutkan Bangun IKN
-
Cek Fakta: Gibran Sebut Pemerintah Tak Sengaja Pakai Dana Haji, jadi Tidak Berdosa
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Waspada Beras Oplosan! Ini Cara Membedakan Beras SPHP Asli dan Palsu
-
Polresta Pontianak Bongkar Kasus Pengoplosan Beras SPHP, 6 Ton Disita dan Satu TersangkaDiamankan
-
Tips Servis Mobil Pasca Mudik Lebaran agar Tetap Prima
-
Tips Servis Motor Pasca Menempuh Jarak Jauh agar Tetap Tangguh
-
Uang Mahar Rp50 Juta Ludes Terbakar, Dadan Warga Kubu Raya Tetap Teguh Lanjutkan Pernikahan