SuaraKalbar.id - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan tanggapannya terkait lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang dinilai rentan ancaman serangan udara.
Andika mengakui TNI masih memiliki kekurangan jika dilihat dari aspek alutsista bukan hanya dari sisi matra udara, melainkan juga matra darat dan laut.
"Memang kalau dilihat dari alutsista, kita memang masih kurang banyak sekali. Bukan hanya di udara, tapi juga di matra darat dan matra laut," ungkap Andika di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Senin
Kendati demikian, pihaknya tetap berterima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertahanan yang telah melakukan pengadaan alutsista semaksimal mungkin.
Menurut Andika, pemerintah telah berusaha memberikan yang terbanyak sesuai dengan kondisi keuangan negara yang ada.
"Tapi yang jelas tidak ada pemerintah yang kemudian tidak berusaha maksimal dalam memberikan anggaran, termasuk pemerintah presiden saat ini," ungkapnya.
Sebelumnya, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto menilai lokasi IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, rentan terhadap ancaman serangan udara dari luar.
"Secara geografis, Ibu Kota Nusantara memiliki kerentanan tinggi terhadap ancaman eksternal. Khususnya yang bersumber dari udara," ungkap Andi saat menyampaikan orasi ilmiah, di Lemhannas, Kamis (19/5).
Oleh sebab itu, Andi meminta agar kapasitas anti-access/area-denial (A2/AD) di sekitar IKN perlu diperkuat.
Andi menambahkan pemindahan Ibu Kota Jakarta ke Kalimantan Timur perlu disertai perubahan paradigma pertahanan.
"Selama ini, pertahanan Indonesia cenderung berfokus pada pertahanan berbasis darat dengan mengandalkan strategi pertahanan mendalam (in-depth defense)," ungkap mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) ini.
Menurutnya, paradigma itu dinilai tidak lagi optimal karena tidak sejalan dengan posisi geografis serta topografi IKN Nusantara. Antara
Berita Terkait
-
Panglima TNI Sebut 10 Prajurit TNI Tersangka Kasus Kerangkeng Manusia di Langkat, Komnas HAM: Kami Apresiasi
-
Panglima TNI Umumkan 10 Prajuritnya Tersangka Kerangkeng Manusia, Komnas HAM Apresiasi
-
Kronologis Ancaman Bom di Sebuah Bank di Majalengka, Pelaku Diikat di Alun-Alun Leuwimunding
-
Polisi Masih Selidiki Identitas Pria yang Ancam akan Meledakkan Bom di Sebuah Bank di Majalengka
-
Mensesneg dan Panglima TNI Jadi Saksi Pernikahan Adik Presiden Jokowi dan Ketua MK
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
3 Orang Utan Kalimantan Dilepasliarkan di TNBBBR
-
Realisasi PBB-P2 Singkawang hingga Desember 2025 Baru Mencapai 38 Persen
-
Bandara Supadio Pontianak Proyeksikan Peningkatan 14 Persen Penumpang di Momen Nataru
-
BI Buka Layanan Penukaran Uang di Sejumlah Gereja di Kalbar Jelang Natal 2025, Berikut Lokasinya
-
Pemkot Pontianak Gelar Pasar Murah, 3.500 Paket Sembako Disiapkan