Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 31 Mei 2022 | 15:21 WIB
Ilustrasi begal. (Suara/Iqbal)

SuaraKalbar.id - Kehadiran geng motor dan pelaku begal yang mengganggu keamanan di tengah masyarakat cukup meresahkan.
Oleh karena itu, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat memerintahkan kepada anggota yang bertugas di lapangan untuk menindak tegas para pelaku, yakni dengan ditembak di tempat.

"Para kapolres membangun spirit buat tugas anggotanya dengan memberikan perintah tembak di tempat," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo, Selasa (31/5/2022).

Menurut Ibrahim, sikap tersebut dilakukan untuk meminimalisir gangguan keamanan dan ketertiban.

Pihaknya mencatat, aksi kejahatan hingga kekerasan pada belakangan ini banyak dilatarbelakangi oleh kelompok-kelompok pemuda atau geng.

Baca Juga: Begal Beraksi di Jakbar Kalungkan Celurit ke Korban, Polisi: Masih Kami Lidik

selain itu, menurut Ibrahim, Polda Jawa Barat juga menggelar operasi untuk menangani hal tersebut. Operasi yang digelar Polda Jawa Barat itu yakni Operasi Bina Kusuma dan Operasi Libas 2022.

Operasi Bina Kusuma berorientasi kepada hal preventif dengan membina dan memberi penyuluhan para pemuda atau pelajar ke sekolah-sekolah.

Sedangkan untuk Operasi Libas, bersifat tindakan represif. “Tindakan tegas, bakal dilakukan polisi terhadap aksi yang mengganggu ketentraman masyarakat,” katanya.

"Tapi perlu dicatat, untuk kepolisian menggunakan senjata api ini merupakan pertimbangan dari anggota masing-masing di lapangan, dipertimbangkan sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan," lanjut Ibrahim. Antara

Baca Juga: Lagi Asyik Ngopi, 2 Pemuda di Jakbar Jadi Korban Begal, Leher Dikalungi Celurit

Load More