SuaraKalbar.id - Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menilai Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto memiliki cara pandang dan model pendekatan berbeda dalam berpolitik.
"Ingat, salah satu pihak yang terus mengingatkan bahaya eksploitasi politik identitas di Pilpres 2019, selain mantan presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), waktu itu adalah Surya Paloh," ungkap Umam melalui pesan tertulisnya, Rabu.
Umam mengatakan Surya Paloh juga merupakan salah satu ketua umum parpol koalisi pemerintah yang keberatan dengan usulan masuknya Prabowo ke dalam susunan Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan.
"Jadi, cairnya suasana silaturahmi Paloh dan Prabowo hari ini, sejatinya diletakkan di atas visi politik kebangsaan yang berbeda secara fundamental. Namun, dalam politik selalu ada kemungkinan," katanya.
Untuk itu, dirinya menilai koalisi antara Partai NasDem dan Partai Gerindra untuk Pemilu 2024 memiliki peluang kecil, meskipun ketua umum partai tersebut, Surya Paloh dan Prabowo Subianto, memiliki hubungan dekat.
Hubungan politik antara Surya Paloh dan Prabowo Subianto, menurut Umam, terbangun sejak keduanya menjadi kader Partai Golkar hingga kedua tokoh itu keluar dan membentuk partai masing-masing.
Berbekal kedekatan itu, Umam meyakini pertemuan Surya Paloh dan Prabowo bukan hanya seremonial, tetapi juga terkait penjajakan koalisi menuju Pilpres 2024.
"Namun, kemungkinan itu semakin kecil tatkala ekspektasi keduanya sangat berbeda. Paloh salah satu ketua umum partai politik yang sejak awal ia ingin menjadi king maker, sehingga ia tidak mau langkahnya dikunci pihak-pihak yang ingin men-capres-kan diri mereka masing-masing," ungkapnya.
Alasan itu juga yang menyebabkan Partai NasDem menolak bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu yang berisi Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca Juga: Kata Prabowo soal Namanya Diduetkan Nyapres dengan Puan Maharani
"Dalam konteks pertemuan Paloh-Prabowo, saya juga berkeyakinan Paloh menolak dikunci langkahnya demi pen-capres-an Prabowo," katanya.
Terlepas dari peluang koalisi yang kecil, Umam menilai pertemuan Prabowo dan Surya Paloh memiliki tujuan baik secara politik.
"Untuk meminimalkan potensi gesekan di akar rumput saat berbeda koalisi dalam kontestasi Pilpres 2024 nanti, sehingga proses rekonsiliasi politik pascapemilu 2024 bisa dilakukan lebih efektif," katanya.
Berita Terkait
-
Makan Siang Prabowo Subianto dan Surya Paloh di NasDem Tower untuk Bangun Poros Politik?
-
Pengamat Beberkan Alasan Koalisi Gerinda dan Nasdem Muskil Tercipta di Pemilu 2024
-
Prabowo Subianto Bertemu Surya Paloh, Pengamat Menilai Bentuk Penjajakan Membangun Poros Koalisi
-
Bicara Kriteria Capres 2024 Disamping Surya Paloh, Prabowo: Tidak Sebagai Mantra
-
Surya Paloh: Kami Punya Sama-sama Niat Baik, Walau Prabowo Tidak Selalu Tersenyum ke Saya
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
Terkini
-
Dengan KUR BRI, Usaha Pakan Ternak di Ponorogo Ini Tumbuh Pesat
-
BRI Dorong UMKM Aiko Maju Sukseskan MBG, Penuhi Gizi Anak di Kepulauan Siau
-
Lomba 17-an Agustus Paling Kocak yang Bikin Perut Sakit karena Ketawa
-
Kualitas Udara Buruk, Belajar Tatap Muka di Kubu Raya Dihentikan Sementara
-
Kualitas Udara di Pontianak dan Kubu Raya Buruk, Warga Diimbau Gunakan Masker