SuaraKalbar.id - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Pontianak akan memulangkan 21 warga yang menjadi korban calon Pekerja Migran Indonesia ilegal itu ke daerah asalnya.
Sebanyak 21 warga itu berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Setelah ini selesai akan kami pulangkan ke daerahnya," kata Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan BP2MI Pontianak, Andi Kusuma Irfandi, Jumat (3/6/2022).
Meski demikian, sejumlah warga itu tetap diperbolehkan bekerja di Kalimanntan Barat, dengan syarat mesti menghubungi dinas ketenagakerjaan kabupaten/kota.
"Kita tetap pulangkan, tetapi jika mereka mau bekerja kita silahlan menghubungi dan koordinasikan dengan dinas ketenagakerjaan setempat," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Barat, Kombes Pol Aman Guntoro mengungkapkan, puluhan warga yang menjadi korban calon PMI ilegal itu diiming-imingi bekerja di perkebunan kelapa sawit dengan gaji 1.500 ringgit per bulannya.
"Diiiming-imingi untuk bekerja di kebun sawit dengan gaji 1.500 ringgit atau Rp 4,9 jutaan," ungkapnya.
Sebelumnya, seorang sopir travel di Pontianak, Kalimantan Barat terpaksa berurusan dengan kepolisian lantaran akan membawa 21 orang warga asal Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) akan dipekerjakan ke Malaysia dengan membawa dokumen yang melanggar aturan.
AG katakan tak mengetahui terhadap masalah itu. Dirinya menganggap bahwa 21 orang yang dijemput dari Bandara Supadio, Kabupaten Kubu Raya yang akan diberangkatkan ke Malaysia itu hanya sebatas penumpang.
Baca Juga: Sebanyak 130 Pekerja Migran Dipulangkan dengan KM Kelud Melalui Pelabuhan Bintan
"Saya tidak tahu, saya cuma travel rute Pontianak-Sambas jadi saya anggap mereka hanya penumpang," katanya saat digiring ke Mapolda Kalbar, Jumat (3/6/2022).
Kejadian ini sudah sering dilakukan AG. Bahkan disetiap penumpangnya, AG mendapatkan keuntungan mencapai Rp 200 Ribu.
"Lebih dari 1 kali, setiap penumpang saya cuma dibayar Rp 200 Ribu per penumpang, saya kurang tahu saya cuma ngantar dari Pontianak menuju ke Tebas," tandasnya.
Kontributor: Diko Eno
Berita Terkait
-
Pekerja Indonesia Disarankan Tak ke Myanmar, Kamboja dan Thailand: Rawan TPPO!
-
Segel Kantor Penyalur PMI di Bekasi, Menteri Karding Ancam Cabut Izin PT MIA Selamanya, jika...
-
CEK FAKTA: Benarkah TNI Jemput Pekerja Migran dari Malaysia untuk Perang?
-
Wacana Pencabutan Moratorium PMI ke Arab Saudi: Jangan Hanya Demi Devisi, Tapi Abai Nasib Pekerja
-
16 Tips Penting agar Terhindar dari Jerat TPPO, Calon Pekerja Migran Wajib Tahu
Tag
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
10 Wisata di Kalimantan Barat yang Cocok Dikunjungi Saat Libur Lebaran
-
Detik-Detik Perkelahian Maut di Sungai Rengas yang Membuat Pemuda 24 Tahun Meregang Nyawa
-
Tips Menjaga Konsistensi Ibadah Setelah Ramadan dan Pentingnya Puasa Syawal
-
BRImo Hadirkan Kemudahan Transaksi Digital Sepanjang Libur Lebaran 2025
-
Komitmen Perluas Inklusi Keuangan, 1 Juta AgenBRILink BRI Siap Tangani Transaksi dan Pembayaran