Scroll untuk membaca artikel
Bella
Minggu, 05 Juni 2022 | 13:34 WIB
Luhut sebut akan naikan harga tiket masuk Candi Borobudur (Instagram/@luhut.pandjaitan)

SuaraKalbar.id - Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan lewat unggahan sosial media Instagramnya menyampaikan kenaikan harga tarif tiket masuk Candi Borobudur (4/6).

Dalam unggahan tersebut Luhut terlihat membagikan potret dirinya tengah berbincang dengan Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah dan mengadakan rapat dengan para wakil rakyat lainnya.

Pada caption foto, Luhut menyampaikan tarif tiket masuk Candi Borobudur menjadi Rp 750.000 rupiah bagi turis lokal dan $ 100 dollar bagi turis asing dengan harapan dapat menjadikan Candi Borobudur sebagai destinasi wisata yang berkualitas.

"Kami juga sepakat dan berencana untuk membatasi kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur sebanyak 1200 orang per hari, dengan biaya 100 dollar untuk wisman dan turis domestik 750 ribu rupiah. Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya 5000 rupiah saja. Sedangkan untuk masuk ke Kawasan Candi akan tetap mengikuti harga yang sudah berlaku," tulis Luhut.

Baca Juga: Menteri Luhut Umumkan Tiket Naik ke Borobudur Jadi Rp750 Ribu untuk Turis Lokal

Selain itu, Luhut juga menyampaikan alasan kenaikan tarif tersebut untuk menjaga kelestarian sekitar sekaligus membuka lapangan pekerja baru.

"Langkah ini kami lakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan bdaya nusantara. Semua turus juga nantinya harus menggunakan tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur, ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru...," tambah Luhut dalam unggahannya.

Unggahan ini lantas menarik perhatian publik di berbagai sosial media terkhususnya Twitter, terlihat banyak netizen yang tak setuju akan tarif masuk yang mengalami kenaikan tersebut.

"Jomplang banget yak, 750k dan 5k. Kalo cuma sekedar dibatasi dalam hal jumlah kuota sih okelah, tapi kalo harga... Gak semua orang awam punya cuan segitu banyak walaupun mungkin dananya dialokasikan utk perawatan candi," ketik netizen.

"Yang harus bawa tour guide setuju si buat nambah lapangan kerja terus juga biar orang-orang tau tentang candi borobudur, tapi harganya tinggi banget," tambah netizen.

Baca Juga: QRIS LPD di Pasar Sudha Mertha Wujud Integrasi Ekosistem Finansial Desa Adat di Bali

Bahkan, beberapa netizen terlihat protes mengenai Luhut yang mengurus persoalan pariwisata yang dinilai bukan bagian dari bidangnya.

"BOROBUDUR itu ada di Magelang. Biarlah tiket masuknya diurus oleh pemda Magelang. Luhut urus saja tiket masuk TKA China dan tiongkok itu," protes netizen.

"Kok yang mengatur orang ini (Luhut) sih.. Bukannya ini wilayahnya Pak @sandiuno ya, selaku kementerian pariwisata...," ujar netizen yang menuai banyak tanggapan netizen lain.

"Beliau kan di kementrian palu gada, jadi wajar segala urusan dikerjakan sama beliau," sebut netizen.

Kontributor: Maria

Load More