SuaraKalbar.id - Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno mengungkap fakta terkait pesta bikini di Depok yang menghebohkan masyarakat.
Ternyata panitia mematok harga tiket untuk peserta yang mengikuti pesta bikini di Depok tersebut mulai Rp 300 ribu hingga lebih dari Rp8 juta per orang.
“Rp 300.000 hingga lebih dari Rp8 juta per orang” ungkapnya, Selasa.
Sementara itu, terdapat fasilitas tersendiri bagai peserta yang memilih paket VIP, yaitu mendapatkan bonus beberapa botol minuman beralkohol.
Dalam lokasi kejadian, pihak kepolisian juga menemukan 10 kotak alat kontrasepsi atau kondom yang ditemukan di salah satu kamar di perumahan elit itu.
Namun Yogen mengaku tidak bisa menjelaskan secara detail kasus pesta bikini di Depok tersebut karena yang menangani bukan Polres Depok tapi langsung Polda Metro Jaya.
"Khan yang menangani langsung Polda Metro, saya juga tidak tahu," ungkapnya.
Adapun lokasi yang dijadikan tempat pesta bikini tersebut merupakan rumah kosong dan biasa disewakan untuk berbagai kegiatan.
Terkait adanya kegiatan tersebut, Polda Metro Jaya memeriksa penyelenggara pesta bikini yang berlangsung di salah satu perumahan di Depok, Jawa Barat, pada Minggu dini hari (5/6).
Baca Juga: Fakta Baru Ratusan ABG Pesta Bikini di Depok, Harga Tiket Ternyata Lebih dari Rp 8 Juta Per Orang
"Kami sudah memanggil penyelenggara untuk dimintai keterangan terkait menyelenggarakan acara tanpa izin kepolisian dan dilakukan di perumahan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan.
Dirinya mengungkapkan, pemeriksaan terhadap penyelenggara dilakukan untuk mencari tahu motif penyelenggara melakukan kegiatan yang diketahui tidak berizin tersebut.
Polisi langsung membubarkan pesta bikini itu setelah menerima laporan dan memastikan bahwa kegiatannya tidak berizin.
"Kegiatan ini tidak memiliki izin dari kepolisian sehingga kita membubarkan acara itu," kata dia.
Ia menjelaskan, kegiatan pesta bikini itu dihadiri oleh sekitar 200 orang yang kebanyakan adalah anak muda. Polisi juga melakukan tes urine kepada para peserta pesta bikini, namun tidak ditemukan adanya penyalahgunaan narkoba.
"Telah dilakukan pemeriksaan urine. Hasilnya tidak ditemukan adanya penggunaan narkoba," ungkapnya. Antara
Berita Terkait
-
Fakta Baru Ratusan ABG Pesta Bikini di Depok, Harga Tiket Ternyata Lebih dari Rp 8 Juta Per Orang
-
Ditarif Rp 8 Juta, Ini Fasilitas yang Didapat Tamu VIP Pesta Bikini di Depok
-
Update Ratusan ABG Digerebek Polisi Saat Pesta Bikini, Pengelola: Bilangnya Acara Ulang Tahun Kampus
-
Timbulkan Polemik, Ganjar Pranowo dan Menteri Luhut Sepakat Tunda Rencana Kenaikan Tarif Naik Stupa Candi Borobudur
-
Ganjar dan Luhut Sepakat Tunda Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Mendagri Tito Ajak Warga Siskamling, Publik: yang Maling Uang Rakyat kan Pejabat Negara
-
BRI Cari Wirausaha Tangguh Lewat Program Pengusaha Muda BRILiaN 2025
-
BRI Gelar News Fest 2025, Ajang Jurnalistik Menuju Fellowship Journalism 2026
-
BRI Gandeng Medco E&P Beri Akses Tak Terbatas ke Pelaku Usaha Kecil
-
Sungai Brantas Mau Bebas Sampah Popok? Inovasi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Harapan Baru