SuaraKalbar.id - Harga daging sapi murni di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah mengalami kenaikan akibat merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Saat ini harga daging sapi di Palangka Raya tembus Rp160.000 per kilogram.
"Seiring merebaknya penyakit mata dan kuku yang menyerang sapi di daerah lain, pasokan sapi yang masuk ke Palangka Raya terdampak. Oleh karena itu harganya kini tembus Rp160.00," ungkap Kabid Perdagangan, Dinas Perdagangan, Koperasi UMKM dan Perindustrian (DPKUMKMP) Palangka Raya, Hadriansyah di Palangka Raya, Selasa.
Padahal, sebelum penyakit PMK merebak, harga daging sapi murni rata-rata di pasar Kota Palangka Raya pada kondisi normal Rp130.000 sampai Rp135.000 per kilogram.
"Selain adanya penyakit mata dan kuku yang menyerang sapi. Tingginya harga daging sapi murni ini juga karena rantai distribusi dan tingginya harga sapi di daerah asal," ungkapnya.
Saat ini, pihaknya terus menggencarkan koordinasi dan komunikasi dengan instansi terkait serta para penyedia sapi untuk memastikan kesehatan dan ketersediaan daging sapi di wilayah setempat.
Di sisi lain, di Pasar Kahayan yang pengelolaannya di bawah DPKUMKMP setempat, sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan harga.
Beberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan harga di antaranya seperti cabai merah keriting dari Rp80.000 menjadi Rp100.000 per kilogram dan cabai rawit dari Rp120.000 menjadi Rp140.000 per kilogram.
Meski beberapa bahan pangan mengalami kenaikan namun untuk bahan pangan lain yang dijual para pedagang di pasar tersebut masih dalam kondisi stabil.
Baca Juga: Mengenal Eco Enzyme, Olahan Buah dan Sayur Buat Atasi Kematian Ternak Akibat Wabah PMK
Harga beras yang dijual di pasar tradisional berkonsep modern itu berada di kisaran Rp11.000-Rp16.000 tergantung jenis. Gula pasir Rp15.000 per kilogram, minyak goreng curah Rp14.000 dan minyak goreng merk bimoli dan sejenisnya mulai Rp24.000 sampai Rp26.000 per liter.
Daging ayam broiler Rp45.000 per kilogram dan ayam kampung Rp70.000 per kilogram dan telur ayam kampung Rp2.500 per biji.
"Meski terjadi fluktuasi harga, namun untuk stok ditingkat pedagang maupun distributor masih aman. Untuk itu, masyarakat jangan berlebihan dalam berbelanja," ungkapnya. Antara
Berita Terkait
-
Mengenal Eco Enzyme, Olahan Buah dan Sayur Buat Atasi Kematian Ternak Akibat Wabah PMK
-
Kementan Pastikan 3 Juta Dosis Vaksin PMK Akan Datang Pekan Depan
-
Edy Rahmayadi Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban untuk Idul Adha Mencukupi
-
3 Juta Vaksin Disiapkan Buat Atasi Wabah PMK di Kabupaten Malang
-
12 Kapanewon di Sleman Dilaporkan Terjadi Penularan Virus PMK, Pemkab Jelaskan Asal Penularannya
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
5 Link ShopeePay Gratis Paling Dicari, Langsung Klaim Saldo Hingga Rp2,5 Juta!
-
ShopeePay Bagi-Bagi Rejeki Akhir Bulan, Pas Buat Kamu yang Dompetnya Lagi Tipis!
-
ShopeePay Bagi-Bagi Saldo Gratis, Nomor Kamu Termasuk yang Beruntung Hari Ini!
-
Buruan! 5 Link ShopeePay Bagi-Bagi Saldo Gratis, Klaim Sebelum Kehabisan
-
Cuma Klik Link Ini, Bisa Langsung Dapat Saldo ShopeePay Gratis Rp2,5Juta!