SuaraKalbar.id - Mathori warga Sungai Husin Hamzah, Pontianak, Kalimantan Barat akhirnya bisa berangkat haji tahun ini setelah 12 tahun menabung.
Pria parubaya berusia 48 tahun ini merupakan pekerja harian lepas di dinas lingkungan hidup kota Pontianak sehari-hari sebagai tukang sapu jalan di Jalan Sungai Jawi, Pontianak, Kalimantan Barat.
Demi mencapai niat untuk berangkat haji, dia terus menyisihkan uang gajinya setiap bulan agar bisa berangkat ke tanah suci, Arab Saudi.
"Alhamdulillah, akhirnya tercapai apa yang selama ini saya niatkan," katanya kepada Suara.com, Kamis (09/06/2022).
Baca Juga: Rekening Nasabah BRI di Pontianak Diretas Maling, Uang Rp 144 Juta Ludes, Begini Cerita Fatima
Mathori kini bisa tersenyum penuh syukur, tak menyangka dia akhirnya bisa menunaikan ibadah haji tahun ini.
Baginya, berangkat haji ke tanah suci bagaikan mimpi yang menjadi kenyataan. Pasalnya Ia Butuh Waktu selama 12 tahun untuk menabung sedapatnya dari hasil pekerjaan sehari-hari sebagai tukang sapu.
"Nabungnya sekitar 12 tahun yang lalu, itu masih jaman presidennya pak SBY, rencananya tahun 2020 kemarin mau berangkat tapi karena covid tidak bisa,"ujarnya.
Mathori rela menekan pengeluaran dari gajinya yang sebesar Rp 1.500.000 per bulan untuk menabung berangkat haji. Tak hanya dirinya, sang istri turut didaftarkan. Akan tetapi masih menunggu 20 tahun yang akan datang.
"Ada uang Rp 1 juta kita setor, ada Rp 500 Ribu kita setor setiap bulannya. Intinya kita menabung untuk niat yang baik, sekarang alhamdulillah Allah mewujudkan mimpi saya, saya hanya bekerja sebagai tukang sapu,"ucapnya.
Baca Juga: Geger Daftar Tunggu Calon Haji di Sulawesi Selatan 97 Tahun, Ternyata Ini Penyebabnya
Kakek yang memiliki 1 cucu ini memantapkan niatnya untuk menunaikan rukun Islam ke 5, yakni menunaikan ibadah haji.
Kini uang yang dikumpulkan dari hasil jerih payah selama hampir seperempat abad berhasil membayar cita-citanya.
"Alhamdulillah lah, memang sudah lama saya menabung saya niatkam untuk berangkat haji, awaknya tak yakin karema saya hanya tukang sapu. Tapi saya niatkan, saya tabung sedikit demi sedikit, saya minta kepada Allah luruskan niat saya, alhamdulillah sekarang terwujud,"ceritanya.
Mathori termasuk orang yang beruntung karena keberangkatannya tidak tertunda. Ia menjadi salah satu dari ribuan calon jemaah haji di Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci tahun ini.
Untuk diketahui, ada sebanyak 16 calon jemaah haji asal kota Pontianak, Kalimantan Barat dipastikan gagal berangkat ke tanah suci, arab saudi tahun ini.
Kepala Kanwil Kemenag Kalimantan Barat(Kalbar), Syahrul Yadi membenarkan hal tersebut. Tak hanya di Pontianak, calon jemaah haji di beberapa daerah Kalimantan Barat terpaksa menunda keberangkatan hingga tahun yang akan datang.
Beberapa daerah itu diantaranya, Kota Pontianak, Kayong Utara Kabupaten Sintang,dan Kabupaten Melawi.
"Ada bebeberapa daerah yang juga para calon jemaah haji nya tertunda tahun ini,tapi sudah ditutupi dengan yang cadangan, dan itu tidak masalah bahkan sudah ada kesepakatan," katanya kepada Suara.com
16 orang tersebut lanjut, Syahrul, memang menunda keberangkatannya sendiri.
"Yang tertunda ini salah satu ada yang tidak bisa berangkat suami istri, misalnya suaminya saja pergi, tapi suaminya ini mau sama-sama dengan istri akhirnya tertunda dulu, dan mungkin ada tambahan biaya lokal mungkin kebetulan belum ada uang, bahkan ada yang sibuk,"ucapnya.
Para calon jemaah haji yang gagal berangkat pada tahun ini,bakal dimasukkan ke dalam daftar prioritas untuk beribadah haji pada tahun yang akan datang.
"Ini tidak ada tekanan sama sekali, murni dari para calon jemaah haji sendiri keputusannya,jadi tertunda tahun ini berangkat ditahun depan,"ujarnya.
Syahrul menambahkan terdapat sebanyak 6 orang di senjumlah daerah di Kalbar yang juga menunda keberangkatan. 6 orang itu berasal dari Kabupaten Mempawah, Kabupaten Sambas, serta Kabupaten Kayong Utara.
"Di Mempawah ada 2 orang, Sambas ada 2 orang,dan Kayong Utara ada 2 orang, semuanya tidak ada masalah untuk menunda keberangkatan itu,"pungkasnya.
Kontributor: Diko Eno
Berita Terkait
-
Apa Saja yang Harus Disiapkan sebelum Naik Haji? Bukan Cuma Uang Lho
-
CEK FAKTA: Budi Arie Bakal Kembalikan Dana Haji yang Dipakai IKN Rp 700 Triliun, Benarkah?
-
Ivan Gunawan Umumkan Akan Naik Haji Tahun Ini: Bismillah Atas Izin Allah
-
Link Saldo DANA Gratis, Bantu Nabung Setelah Hari Lebaran
-
Dicap Sombong, Adab Fuji ke Awak Media saat Lebaran Jadi Perbincangan: Tumben
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Waspada Beras Oplosan! Ini Cara Membedakan Beras SPHP Asli dan Palsu
-
Polresta Pontianak Bongkar Kasus Pengoplosan Beras SPHP, 6 Ton Disita dan Satu TersangkaDiamankan
-
Tips Servis Mobil Pasca Mudik Lebaran agar Tetap Prima
-
Tips Servis Motor Pasca Menempuh Jarak Jauh agar Tetap Tangguh
-
Uang Mahar Rp50 Juta Ludes Terbakar, Dadan Warga Kubu Raya Tetap Teguh Lanjutkan Pernikahan