SuaraKalbar.id - Hewan ternak akibat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kalimantan Barat yang (Kalbar) diklaim banyak yang sembuh. Bahkan kasus sembuh hewan ternak akibat PMK itu disebut meningkat.
Hal itu ditegaskan Wakil Gubernur (Wagub) Kalbar Ria Norsan didampingi Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak), Muhammad Munsif dan Kepala Bappeda Ansfridus J. Andjioe, menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan dan Mitigasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terkait Idul Adha secara virtual di Ruang Analisis Data Kantor Gubernur Kalbar, Jumat (1/7/2022).
Rapat melalui video conference ini, dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Menko Marves), Jenderal TNI (HOR) (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan dan dihadiri Kepala Pemerintah Daerah (Pemda), TNI/Polri dan stakeholder terkait di seluruh Indonesia.
Dalam rapat tersebut, Menko Marves meminta laporan persiapan pelaksanaan Idul Adha di masa wabah PMK dan juga meminta kepada semua stakeholder agar dapat bekerjasama, untuk memastikan pelaksanaan Idul Adha dapat berjalan dengan sukses. Serta, tetap memastikan wabah PMK agar dijaga dengan ketat dan disiplin.
Baca Juga: Cegah Wabah PMK Pengaruhi Ekonomi Nasional, Satgas Perlu Dukungan Lintas Sektor
Terkait penanganan PMK di Kalbar, Wagub Ria Norsan mengatakan ada beberapa wilayah yang terkena wabah ini, seperti di Kabupaten Mempawah, Bengkayang dan Kubu Raya. Namun dapat teratasi melalui penanganan secara langsung tim kesehatan hewan.
“Kita melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar sudah mengantisipasi dengan memberikan vaksin dan pengobatan (vitamin) kepada hewan yang terdampak PMK,” kata Wagub, melansir dari SuaraKalbar.co.id--Jaringan Suara.com, Sabtu (2/7/2022).
Wagub berpesan kepada masyarakat yang akan melaksanakan Hari Raya Idul Adha untuk berhati-hati dalam memilih hewan qurban serta harus memahami ciri-ciri hewan yang terdampak PMK.
“Terutama hewan yang akan dikurbankan yaitu sapi dan kambing, jadi jangan qurbankan hewan yang terdampak PMK, ciri-ciri penyakitnya seperti mulut melepuh (tidak bisa makan), kemudian lepuh pada kuku sampai lepas, pincang tidak bisa berjalan,” jelasnya.
Sementara itu, Kadisbunak Provinsi Kalbar Muhammad Munsif mengatakan, persentase kesembuhan hewan yang terdampak PMK di Kalbar sangat meningkat. Yaitu, 720 ekor dari 1.496 kasus.
“Jadi ini hampir balance dengan yang sakit. Target pemberian dosis vaksin dan obat – obatan (vitamin) akan terus kita kejar untuk hewan qurban. Cuma bedanya vaksin diberikan kepada hewan yang sehat untuk pencegahan, namun sebaliknya obat-obatan akan diberikan kepada hewan yang terdampak PMK,” ungkap Munsif.
Sebagai informasi dalam rapat tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar akan bersinergi bersama TNI/Polri sesuai arahan Menko Marves RI dalam penanganan wabah PMK dan dapat mensukseskan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha.
Berita Terkait
-
Tak Percaya Muridnya yang Sebut Sapi Makan Martabak, Pak Ribut Guru Viral di TikTok Buktikan Langsung!
-
Menkop Budi Arie Sebut Koperasi Siap Serap Susu Produksi Lokal Untuk Makan Bergizi Gratis
-
Viral Video Susu Sapi Terbuang, Wakil Ketua DPR: Pemerintah Tolong Prioritaskan Peternak Lokal
-
Harga Pangan Merangkak Naik, Beban Masyarakat Kecil Semakin Berat
-
Dari Sapi Hingga Ikan: KPK Usut Penyimpangan Dana Hibah di Dinas Peternakan Jatim
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Kasus Korupsi BP2TD Mempawah Terus Berjalan, Polda Kalbar Pastikan Tidak Mandek
-
2 Kios di Sungai Kakap Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
-
Ibu di Sambas Diduga Membunuh Bayi Baru Lahir, Kasus Terbongkar di Puskesmas
-
Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas di Parit Kubu Raya, Diduga Tenggelam Karena Tidak Bisa Berenang
-
Jual Pacar via MiChat, Pria di Singkawang Ditangkap Polisi