Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Sabtu, 02 Juli 2022 | 12:55 WIB
Ilustrasi sapi - apa itu kasus PMK sapi, penyakit menular menyerang hewan ternak. (Pexels/Min An)

SuaraKalbar.id - Hewan ternak akibat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kalimantan Barat yang (Kalbar) diklaim banyak yang sembuh. Bahkan kasus sembuh hewan ternak akibat PMK itu disebut meningkat.

Hal itu ditegaskan Wakil Gubernur (Wagub) Kalbar Ria Norsan didampingi Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak), Muhammad Munsif dan Kepala Bappeda Ansfridus J. Andjioe, menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan dan Mitigasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terkait Idul Adha secara virtual di Ruang Analisis Data Kantor Gubernur Kalbar, Jumat (1/7/2022).

Rapat melalui video conference ini, dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Menko Marves), Jenderal TNI (HOR) (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan dan dihadiri Kepala Pemerintah Daerah (Pemda), TNI/Polri dan stakeholder terkait di seluruh Indonesia.

Dalam rapat tersebut, Menko Marves meminta laporan persiapan pelaksanaan Idul Adha di masa wabah PMK dan juga meminta kepada semua stakeholder agar dapat bekerjasama, untuk memastikan pelaksanaan Idul Adha dapat berjalan dengan sukses. Serta, tetap memastikan wabah PMK agar dijaga dengan ketat dan disiplin.

Baca Juga: Cegah Wabah PMK Pengaruhi Ekonomi Nasional, Satgas Perlu Dukungan Lintas Sektor

Terkait penanganan PMK di Kalbar, Wagub Ria Norsan mengatakan ada beberapa wilayah yang terkena wabah ini, seperti di Kabupaten Mempawah, Bengkayang dan Kubu Raya. Namun dapat teratasi melalui penanganan secara langsung tim kesehatan hewan.

“Kita melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar sudah mengantisipasi dengan memberikan vaksin dan pengobatan (vitamin) kepada hewan yang terdampak PMK,” kata Wagub, melansir dari SuaraKalbar.co.id--Jaringan Suara.com, Sabtu (2/7/2022).

Wagub berpesan kepada masyarakat yang akan melaksanakan Hari Raya Idul Adha untuk berhati-hati dalam memilih hewan qurban serta harus memahami ciri-ciri hewan yang terdampak PMK.

“Terutama hewan yang akan dikurbankan yaitu sapi dan kambing, jadi jangan qurbankan hewan yang terdampak PMK, ciri-ciri penyakitnya seperti mulut melepuh (tidak bisa makan), kemudian lepuh pada kuku sampai lepas, pincang tidak bisa berjalan,” jelasnya.

Sementara itu, Kadisbunak Provinsi Kalbar Muhammad Munsif mengatakan, persentase kesembuhan hewan yang terdampak PMK di Kalbar sangat meningkat. Yaitu, 720 ekor dari 1.496 kasus.

Baca Juga: Ada-ada Aja! Sapi Kurban Kini Dijual di E-Commerce, Malah Mau Dibeli Pakai Paylater Demi Gratis Ongkir

“Jadi ini hampir balance dengan yang sakit. Target pemberian dosis vaksin dan obat – obatan (vitamin) akan terus kita kejar untuk hewan qurban. Cuma bedanya vaksin diberikan kepada hewan yang sehat untuk pencegahan, namun sebaliknya obat-obatan akan diberikan kepada hewan yang terdampak PMK,” ungkap Munsif.

Sebagai informasi dalam rapat tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar akan bersinergi bersama TNI/Polri sesuai arahan Menko Marves RI dalam penanganan wabah PMK dan dapat mensukseskan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha.

Load More