SuaraKalbar.id - Seorang teknisi berinisial YH sakit hati setelah disebut tidak masuk kerja selama tiga hari oleh pegawai Sekolah Menengah Atas Negeri Unggulan (SMANU) MH Thamrin pada Jumat (1/7).
Tak terima dengan ucapan korban, pelaku yang gelap mata selanjutnya mengambil samurai dan menebas lengan dan tubuh korban.
"Pelaku ditegur oleh korban, korban ini merupakan kepala TU (tata usaha) di sekolah tersebut, ditegur dengan pertanyaan 'kenapa kok tiga hari tidak masuk?', tanpa banyak bicara, dan Y merasa dirinya masuk. Akhirnya dia sakit hati," kata Kapolsek Cipayung AKP Bayu Marfiando di Jakarta, Rabu.
Bayu mengatakan, pelaku melancarkan aksinya ketika korban selesai menjalankan Shalat Jumat yang saat itu sedang duduk dekat parkir motor sekolah tersebut.
Tersangka berlari ke gudang untuk ambil samurai, lalu mendatangi dan membacok korban.
“Pelaku membacok korban di bagian lengan dan tubuh.” kata Bayu.
Korban kemudian berusaha melarikan diri dari serangan pelaku hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan.
Usai membacok korban, pelaku YH langsung menyerahkan diri beserta barang bukti berupa senjata tajamnya ke kantor kepala sekolah.
"Jadi pelaku setelah kejadian langsung menyerahkan diri berikut dengan barang bukti samurainya ke kantor sekolah dan ditemui oleh wakil kepala sekolah, dan tim anggota Reskrim merapat ke lokasi," tutur Bayu.
Baca Juga: Jalan-jalan dari Museum hingga Pabrik Cokelat Monggo, Cokelat Istimewa Khas Yogyakarta
YH telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 351 ayat 2 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penganiayaan dengan luka berat.
"Pasal yang kita kenakan Pasal 351 KUHP ayat 2 ancaman pidana lima tahun penjara," kata Bayu. Antara
Berita Terkait
-
Jalan-jalan dari Museum hingga Pabrik Cokelat Monggo, Cokelat Istimewa Khas Yogyakarta
-
Kronologi Kepala TU SMANU MH Thamrin Cipayung Dibacok Teknisi Gegara Dituduh Bolos Kerja
-
Tak Sudi Ditegur Gegara Bolos Kerja, Kepala TU SMANU MH Thamrin di Cipayung Dibacok Anak Buah
-
Pria di Sampang Madura Aniaya Kerabat, Dituduh Selingkuh dengan Istrinya
-
Rusun Ponpes Minhaajurrosyidiin Dibangun Agar Santri Latihan Tinggal di Hunian Vertikal
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Timnas U-23 ke Final, Tante Brandon Scheunemann: Scheunemann for Indonesia
- Siapa Mike Rajasa? Kiper Muda FC Utrecht yang Dipanggil ke Timnas Indonesia U-17
Pilihan
-
Danantara Kantongi 1 Nama Perusahaan BUMN untuk Jadi Holding Investasi, Siapa Dia?
-
Tanpa Banyak Rumor, Vinicius Dikabarkan Merapat ke Persekat Tegal
-
Penikmat Sound Horeg Ngumpul, Ini 5 Speaker Murah Bikin Musik Jedag-Jedug Ngebass Badak
-
Gibran Prediksi Vietnam 'Babak-belur' di Tangan Timnas Indonesia U-23
-
Ribut-ribut Soal Ijazah Jokowi, Luhut: Kontribusi Kau Buat Negara Apa?
Terkini
-
BRI Sukses Salurkan KPR Subsidi Program 3 Juta Rumah, FLPP Jadi Skema Terbesar
-
Viral! Warga Kabupaten Landak Bongkar Dugaan Pungli Bansos: Difoto 2 Karung, Dikasih Cuma 1
-
AirAsia Buka Rute Penerbangan Pontianak-Kuching dan Kuala Lumpur, Segini Harga Tiketnya!
-
Ratusan Burung Langka Nyaris Diselundupkan dari Pontianak ke Surabaya
-
Anak TKW asal Pontianak Tertular Penyakit Akibat jadi Korban Kekerasan Seksual, Kasus Mandek Setahun