SuaraKalbar.id - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak masyarakat mengambil hikmah dari kejadian penembakan Bharada E yang menewaskan Brigadir J yang diduga melecehkan istri Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo yaitu harus mengedepankan azas praduga tidak bersalah dan jangan menjustifikasi secara berlebihan.
Menurut dia, masyarakat sebaiknya sabar menunggu informasi periodik yang akan disampaikan oleh Polri dalam menangani kasus tersebut.
Dirinya juga meminta semua pihak mempercayakan kepada Polri terkait proses penanganan insiden penembakan
"Percayakan kepada polisi dan jajarannya yang sedang bekerja, kita dukung Kapolri yang telah membentuk tim khusus dengan melibatkan Kompolnas dan Komnas HAM untuk membuat terang kasus ini,” kata Bambang Soesatyo atau Bamsoet di Jakarta, Rabu.
Bamsoet yakin Polri akan bekerja dengan profesional, objektif, transparan dengan mengedepankan metode “scientific crime investigation” yang sejalan dengan slogan Polri saat ini yaitu Polri Presisi.
Baca Juga: Prihatin, Bamsoet Minta Publik Percayakan Kasus Polisi Tembak Polisi ke Polri
Bamsoet memberikan dukungan kepada Polri dalam menuntaskan penembakan yang terjadi antar anggota Polisi terutama kepada Kapolri dan tim khusus yang sudah mulai bekerja.
"Saya prihatin atas peristiwa yang menjadi atensi dari banyak pihak dan secara khusus berterima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo yang memberikan atensi dan secara tegas meminta proses hukum dilakukan terkait kasus penembakan antar-anggota polisi yang terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri di Jakarta, Jumat (8/7),” ujarnya.
Menurut dia, pernyataan yang disampaikan Presiden Jokowi di Subang pada Selasa (12/7) harus menjadi “senjata” semangat kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo karena masyarakat menunggu kejelasan peristiwa penembakan tersebut.
Dia menilai, arahan Presiden Jokowi tersebut harus segera ditindaklanjuti untuk menjamin kepastian dalam penegakan hukum.
“Selain menjamin kepastian hukum bagi pihak keluarga dan masyarakat, tentu juga tetap menjaga kaidah- kaidah yang mempertimbangkan kaum rentan khususnya secara psikologis yaitu Ibu Putri Ferdy Sambo, sebaiknya langsung diadakan konseling dan pendampingan untuk menghindari traumaistis,” katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Investigasi Internal Digelar Terkait Pekerja Migran indonesia Ditembak APMM Malaysia
-
Beda Nasib Terkini Ferdy Sambo dan Richard Eliezer: Makin Gemoy vs Bikin Anak Kangen
-
Apa Hukuman Ferdy Sambo Sekarang? Trisha Eungelica sang Anak Berharap Ayah Cepat Pulang
-
'Kalau Ada Apa-apa Tembak Saja', Ini Peran 3 Terdakwa Oknum TNI AL di Kasus Penembakan Bos Rental Mobil
-
Tak Ada Perlawanan! 3 Anggota TNI Kasus Penembakan Bos Rental Pasrah Didakwa Pasal Berlapis
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Miris! Bayi 16 Bulan di Kalbar Dicabuli Kakeknya, Pelaku Divonis Bebas?
-
Rp1 Triliun Melayang! Terdakwa Tambang Ilegal Bebas, DPR Soroti Kejati Kalbar
-
Viral Perdebatan Orang Tua Siswa dan Guru SMK Immanuel Pontianak Terkait Warna Sepatu
-
Keji! Santriwati Dianiaya di Kamar Pengasuh Ponpes, Berkas Dilimpahkan ke Pengadilan
-
BRI Disebut Jadi Contoh yang Baik dalam Pemberdayaan UMKM