Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 19 Juli 2022 | 00:15 WIB
Rekaman CCTV yang menunjukan pelaku penembakan istri anggota TNI di Banyumanik. Pelaku tampak naik motor diduga bermerk Ninja. [Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa]

SuaraKalbar.id - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV/Diponegoro Letkol Bambang Hermanto mengatakan R (34), motif penembakan istri anggota TNI yang dilakukan oleh orang tak dikenal di depan rumahnya di Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Senin diduga merupakan aksi pembegalan.

Sementara itu dirinya mengungkapkan, saat ini korban dalam kondisi sadar dan masih dirawat di rumah sakit.

"Telah terjadi penembakan terhadap istri salah seorang anggota Kodam IV/Diponegoro. Kondisi yang bersangkutan dalam keadaan sadar," kata Bambang.

Menurut dia, perkara ini telah ditangani kepolisian yang bekerja sama dengan Pomdam IV/Diponegoro.

Baca Juga: Pesawat Latih Golden Eagle Lanud Iswahjudi Diduga Jatuh di Blora, Nasib Pilot Belum Diketahui

Meski demikian, Kapendam tidak menjelaskan secara detil identitas anggota TNI maupun istrinya yang menjadi korban tersebut.

Sebelumnya, seorang perempuan berinisial R (34), istri seorang anggota TNI, ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7).

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Irwan Anwar ditemui usai olah tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan korban mengalami luka di bagian perut akibat tembakan tersebut.

"Dua tembakan, satu di antaranya bersarang di perut korban," katanya.

Dari pemeriksaan saksi-saksi, peristiwa nahas itu terjadi saat korban pulang ke rumah usai menjemput anaknya pulang sekolah.

Baca Juga: Pesawat Latih Tempur T-50i Golden Eagle Jatuh di Blora, TIm TNI AU Lakukan Pengamanan di TKP

Menurut dia, pelaku diduga sudah mengikuti korban hingga sampai ke rumah.

Ia menjelaskan korban ditembak saat baru turun dari sepeda motor.

Dari hasil olah TKP, lanjut dia, korban diduga dibuntuti oleh pelaku yang kemungkinan jumlahnya lebih dari dua orang yang berboncengan dengan menggunakan dua sepeda motor. (Antara)

Load More