SuaraKalbar.id - Kapal KM Cahaya Arafah rute Ternate-Halmahera Selatan yang membawa 66 orang penumpang dikabarkan tenggelam di perairan Tokaka, Gane Barat.
"KM Cahaya Arafah berangkat dari Pelabuhan Bastiong Ternate pada Senin (18/7) sekitar pukul 08.30 Wit sebelum adanya surat penundaan aktivitas pelayaran yang dikeluarkan KSOP dan pukul 18.12 Wita diinformasikan tenggelam di perairan Tokaka Pulau Halmahera Selatan akibat dihantam gelombang laut," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Kelas II Ternate, Agustinus di Ternate, Selasa.
Agustinus mengatakan, berdasarkan manifest terdapat penumpang dan ABK sebanyak 66 orang dengan barang yang diangkut seberat 21 ton.
Adapun kondisi cuaca saat keberangkatan dari Ternate ke tempat tujuan sangat cerah dan tidak bergelombang.
Kapal yang melakukan perjalanan dari Ternate ke Halmahera Selatan itu berangkat pada pukul 8.30 Wit dan tenggelam sekitar pukul 18.12 Wit di perairan Desa Samo menuju Tokaka.
Informasi yang diperoleh tenggelamnya kapal itu akibat cuaca karena dihantam gelombang laut.
KSOP masih melakukan pendataan dan berharap doa seluruh masyarakat, agar seluruh penumpang bisa ditemukan dalam kondisi selamat.
Pihaknya juga terus update data terkait dengan proses penyelamatan penumpang dan ABK KM Cahaya Bahari yang saat ini dilakukan oleh tim KSOP, Basarnas bersama masyarakat setempat.
Agustinus menyatakan, sebelum bertolak dari Ternate ke Halmahera Selatan dalam kondisi layak berlayar dan saat tenggelam sekitar 100 meter dari bibir pantai di perairan Desa Samo menuju Desa Tokaka.
Baca Juga: Tak Ada Dampak Signifikan Terhadap Aturan Perjalanan Udara Terbaru di Bandara Ngurah Rai
Dalam informasi kapal karam dan penumpang sudah sekitar 60-an dalam kondisi selamat dan sesuai manifest yang ditandatangani oleh nahkoda kapal.
Sebelumnya, KSOP telah mengeluarkan surat pemberitahuan surat bernomor : UM.003/II/14/KSOP.TTE-2022 terkait penundaan seluruh aktivitas pelayaran akibat cuaca buruk, terutama di perairan Ternate dan berbagai daerah di Malut dan seluruh aktivitas pelayaran pada 18 Juli 2022 pukul 16.45 wit dilakukan penundaan berlayar, karena kondisi cuaca buruk disertai angina kencang, sehingga membahayakan keselamatan saat berlayar.
Menurut dia, penundaan seluruh aktivitas pelayaran itu untuk mengantisipasi terjadinya korban jiwa dan harta benda di laut, sehingga seluruh pelayaran mulai dari kapal penumpang lokal, Ferry, perintis, landing craft tank, SPOB dan kapal rakyat rute Ternate-Dama-Morotai-Bacan, Pulau Obi, Sanana, Batang Dua hingga ke Provinsi Sulawesi Utara yakni Ternate-Bitung dan Ternate-Manado.
Sementara itu, di tempat terpisah, Kepala Basarnas Ternate, Fatur Rahman menyatakan, untuk penumpang KM Cahaya Arafah selamat telah dievakuasi ke Gita oleh Kapal KPLP KNP 375 Tidore dan untuk kapal SAR Pandudewanata melakukan pencarian penumpang di perairan Tokaka karena masih 12 orang yang dinyatakan hilang. (Antara)
Berita Terkait
-
Tak Ada Dampak Signifikan Terhadap Aturan Perjalanan Udara Terbaru di Bandara Ngurah Rai
-
Spoiler One Piece Chapter 1054: Bajak Laut Topi Jerami Kembali Berlayar?
-
Anak Usaha Telkom Akan Masuk Pasar Afrika di 2023
-
Innalillahi, Santri yang Hilang di Sungai Ciwaringin Cirebon Ditemukan dalam Kondisi Meninggal Dunia
-
Sambut Hari Laut, Pengunjung Padati Pantai Enoshima Jepang
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Kompak! Puluhan Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI
-
Hingga Agustus 2025, BRI Salurkan KUR Rp114,28 Triliun
-
Mendagri Tito Ajak Warga Siskamling, Publik: yang Maling Uang Rakyat kan Pejabat Negara
-
BRI Cari Wirausaha Tangguh Lewat Program Pengusaha Muda BRILiaN 2025
-
BRI Gelar News Fest 2025, Ajang Jurnalistik Menuju Fellowship Journalism 2026