Scroll untuk membaca artikel
Bella
Kamis, 21 Juli 2022 | 17:50 WIB
Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie meninjau proyek pembangunan Bandara Singkawang. (Antara/Rudi)

SuaraKalbar.id - Pembangunan Bandara Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat ditargetkan sudah bisa dioperasionalkan selambat-lambatnya pada akhir tahun 2024.

Kasubdit Transportasi Udara Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN Bappenas, Ahmad Zainuddin mengungkapkan, nantinya Presiden Joko Widodo rencananya akan meresmikan langsung bandara tersebut.

"Ada arahan dari bapak Presiden tidak boleh lebih dari tahun 2024, sehingga tidak ada proyek nasional yang mangkrak," katanya saat melakukan kunjungan ke Bandara Singkawang, Rabu.

Dirinya mengungkapkan, target awal sampai 2024, panjang landasan pacu sepanjang 1400 meter bisa diselesaikan.

Baca Juga: Diundang ke China, Pertemuan Jokowi Dan Xi Jinping Dilakukan Tertutup

"Yang masih menjadi pikiran kita itu adalah jalan akses masuk bandara. Semoga Pemkot Singkawang bisa mempercepat untuk pembebasan atau penyiapan lahannya, sedangkan akses untuk konstruksi fisiknya nanti dalam kendali APBN," katanya.

Ahmad Zainuddin mengungkapkan, jika pembangunan Bandara Singkawang masuk dalam RPJMN yang merupakan salah satu target dari 21 bandara baru di Indonesia.

"Pembangunannya menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)," katanya.

Salah satu dukungan yang sudah dilakukan pemerintah pusat adalah pematangan untuk tahap awal berupa anggaran sebesar Rp100 Milyar.

Kemudian, rencana untuk di tahun 2023 akan dilakukan pembangunan dari sisi udara yang anggarannya akan dialokasikan melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp148 Milyar.

Baca Juga: Polemik Mahal Tiket Taman Nasional Komodo, Jokowi: Bisa Lihat di Pulau Rinca, Mukanya Sama

"Sementara sisanya direncanakan menggunakan skema KPBU termasuk pengembangan," kata Zainudin.

Di tempat yang sama, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan, mengenai akses jalan menuju bandara, pihaknya sudah mendapatkan lahan hibah kurang lebih 50 persen.

Untuk selebihnya, Pemkot Singkawang akan melibatkan tim Aversal untuk melakukan pengukuran dan diharapkan tahun ini sudah bisa diselesaikan melalui APBD Perubahan 2022.

"Semoga harapan pemerintah pusat bisa sejalan dengan Pemkot Singkawang," ujarnya. (Antara)

Load More