Scroll untuk membaca artikel
Bella
Sabtu, 23 Juli 2022 | 07:05 WIB
Tugu Jam di Pasar Sekadau pasca dibongkar. [ist]

SuaraKalbar.id - Paulus Subarno, seorang anggota DPRD Sekadau mengutuk keras pembongkaran Tugu Jam di Pasar Sekadau Desa Sungai Ringin Kecamatan Sekadau Hilir pada Kamis (21/7/2022) malam.

“Seharusnya icon-icon bersejarah seperti itu kita lindungi. Kita jadikan sebagai cagar budaya,” kesal Subarno melansir Suarakalbar.co.id jejaring suara.com.

Selain itu, legislator Partai Hanura ini juga mempertanyakan skala prioritas pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Sekadau.

“Jalan-jalan banyak rusak, sekolah banyak yang rusak, Puskesmas, Postu serta Polindes yang perlu kita perhatikan. Mengapa tugu jam yang merupakan icon Kota Sekadau dirobohkan?,” tanya Ngah panggilan akrab Paulus Subarno.

Baca Juga: Infrastuktur Jalan Masih Jadi PR Gubernur Herman Deru, Dewan Harapkan Hal Ini

Ia menegaskan, jika ingin membangun Kota Sekadau harus punya konsep yang melibatkan masyarakat.

“Jangan maunya sendiri dengan menghilangkan sejarah jadinya kota sekadau. Menangis orang tua kita yang punya ide membuat tugu jam tersebut,” tegas Ngah yang juga Ketua Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) ini.

Sementara itu, pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sekadau, Heri Handoko mengungkapkan bahwa pembongkaran tugu jam tersebut dalam rangka pembenahan dan sudah melalui perencanaan sejak tahun lalu dan sudah tentunya sudah melalui sosialisasi.

“Kita membenahi Tugu yang ada. Kita lihat kondisi sudah banyak rusak dibilang tugu jam, jam pun tidak ada. Kondisi kurang menarik. Kita lihat di kota-kota besar itu membangun taman taman. Kita belum sejauh itu. Tapi paling ada aset yang ada bisa per bagus,” ungkap Heri.

Heri juga menegaskan pembangunan tugu jam tidak akan menghilangkan historis, seperti nama tugu jam di desain baru tetap mengikuti bentuk yang lama.

Baca Juga: DPRD Kota Bekasi Menggelar Sidang Paripurna Awal Tahun 2022

Dirinya pun berharap pembangunan berjalan lancar dan dukungan masyarakat dalam penataan kota Sekadau yang indah.

“Nanti di lokasi tugu baru bisa untuk selfie foto yang saat ini lagi tren untuk wisata,” ujar Heri.

Load More