SuaraKalbar.id - Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengungkapkan rusaknya pagar pembatas tribun penonton di Jakarta International Stadium (JIS) saat baru diresmikan perdana pada Minggu (24/7), menimbulkan pertanyaan besar mengingat pembangunan JIS menghabiskan anggaran hingga Rp 4,5 triliun.
Untuk itu dirinya meminta kualitas sarana dan prasarana di Jakarta International Stadium (JIS) diperiksa menyeluruh menyusul insiden ambruknya pagar pembatas tribun penonton tersebut.
"Rusaknya pagar pembatas penonton saat pertandingan JIS menimbulkan tanda tanya besar. Penyebabnya perlu diteliti, apakah menyangkut kualitas bangunan," kata Politikus PDI Perjuangan itu di Jakarta, Senin.
Gilbert juga meminta adanya audit atau pemeriksaan menyeluruh sebelum serah terima dari pemborong proyek.
"Sebaiknya jangan terlalu sesumbar mengucapkan mahakarya, karena pagarnya saja roboh dengan sedikit gangguan. Lebih baik periksa total kualitas pengerjaan stadion," kata Gilbert.
Anggota Komisi B DPRD DKI itu juga mengaitkan robohnya sebagian pagar tribun itu dengan biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan JIS yang mencapai Rp4,5 triliun, di mana 80 persennya merupakan kucuran dana dari Pemerintah Pusat melalui anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Biaya yang dikeluarkan untuk JIS sekitar Rp4,5 triliun dengan bantuan pusat sebesar 80 persen karena hampir mangkrak. Tentunya siapa pun tidak ingin kualitas JIS abal-abal, baru sedikit gangguan sudah rusak," katanya.
Sementara itu, Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan insiden itu terjadi karena tingginya semangat Jakmania mendukung Persija dalam laga melawan Chonburi FC.
"Kemudian soal pagar saya rasa semangatnya luar biasa tinggi dan ini kali pertama digunakan," kata Anies di JIS, Jakarta Utara, Minggu (24/7).
Baca Juga: Politisi PDIP Minta Stadion JIS Diaudit Usai Pagar Tribun Roboh: 80 Persen dari Anggaran PEN
Ia menyebut robohnya pagar pembatas itu sebagai bagian dari proses pembelajaran dan mengibaratkan insiden itu dengan pertumbuhan gigi.
"Kalau analoginya ini 'growing pain', 'growing pain' itu gigi tumbuh. Kalau gigi tumbuh itu dokter tidak akan bilang itu penyakit, tapi proses alami sebuah pertumbuhan. Sama seperti ini bagian dari proses alami," ujarnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Politisi PDIP Minta Stadion JIS Diaudit Usai Pagar Tribun Roboh: 80 Persen dari Anggaran PEN
-
Pembatas Tribun Stadion Ambruk Saat Launching JIS, Legislator PDIP: Jangan Sesumbar Soal Mahakarya, Pagar Saja Roboh
-
5 Hits Bola: Dua Kejadian Kontroversial di Pekan Pembuka Liga 1 2022/2023
-
Insiden Pagar Roboh saat Launching JIS, Ini Pesan Jak Mania kepada Pihak Jak Pro
-
Presiden Jokowi dan Anies Baswedan Satu Suara Persilakan Citayam Fashion Week: Asal Tak Langgar Aturan
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
Terkini
-
Ratusan Burung Langka Nyaris Diselundupkan dari Pontianak ke Surabaya
-
Anak TKW asal Pontianak Tertular Penyakit Akibat jadi Korban Kekerasan Seksual, Kasus Mandek Setahun
-
Makin Untung! E-Voucher Rp100 Ribu untuk Pengajuan BRI Easy Card di Website BRI
-
Hingga Juni 2025, 128 Anak di Kalbar Jadi Korban Kekerasan! Terbanyak di Kabupaten Sambas
-
Berkat BRI, Renaco Jadi UMKM Produk Olahan Kurma yang Mendunia