SuaraKalbar.id - Kreativitas Citayam Fashion Week (CFW) ini sudah menjalar di berbagai daerah di Indonesia. di Kota Pontianak Kalimantan Barat, sejumlah remaja ikut memperagakan layaknya model fashion di kawasan beberapa jalan di Pontianak tepat zebra cross jalan.
Namun hal tersebut menuai reaksi dari sejumlah pengendara di Kota Pontianak. Satu di antaranya yang memberikan tanggapan terkait fenomena itu adalah Zahara.
Dia mengungkapkan, kegiatan itu jelas menghidupkan upaya seni dalam dunia fesyen. Tetapi para remaja juga harus tertib dan tidak mengganggu ketertiban lalu lintas. Sebab, aktivitas itu tentunya menggunakan bahu jalan seperti zebra cross.
"Bagus kegiatan itu, tapi jangan sampai mengganggu lalu lintas. Yang tertib aja,"katanya kepada Suara.com, Sabtu (30/7/2022).
Menurutnya, dari sisi road safety, acara yang mengundang kerumunan itu jelas berdampak pada para pengguna jalan lain. Maka dari itu, peran pemerintah juga sedianya menyiapkan wadah untuk menampung kreativitas pagelaran fashion tersebut.
"Harusnya diarahkan sih, jangan sampai mengganggu ketertiban umum. Misalnya di kasi wadah,tapi jangan dilarang karena itu kreativitas seni, dampak nya juga untuk kota kita anak remaja semakin maju," ujarnya.
Sementara itu pengendara lainnya, Edo Pratama mengatakan aktivitas itu memiliki sisi baiknya, yakni menjadi hiburan tersendiri bagi pengendara.
Namun para model mesti berhati-hati, sebab jika ada pengendara yang bergegas, tentu kegiatan itu jelas mengganggu dan menghambat. Apalagi potensinya membahayakan keselamatam diri sendiri.
"Itu sebenarnya hiburan juga. Tapi juga harus memperhatikan beberapa poin untuk keselamatan diri. Kalau ada pengendara yang bergegaskan kita gak tau ni tiba-tiba aja ngebut meski dilampu merah itukan membahayakan, lebih berhati-hati lah intinya," terangnya.
Baca Juga: Bonge Ngaku Sedih, Banyak Endorsment Tagih Uang Karena Akun Instagram Hilang
Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono rupanya turut mengizinkan kreativitas anak muda ini untuk memanfaakan fasilitas yang ada.
"Yang penting ada izinnya dulu, kita akan kaji. Kuncinya jangan mengganggu ketertiban umum, demi keselamatan dan keamanan," katanya.
Ia mengakui juga telah melihat beberapa dimedia sosial terhadap aktivitas itu. Dia mempersilahkan asalkan kegiatan fashion week tersebut mengantongi izin dan tidak mengganggu ketertiban umum.
"Saya lihat sudah ada beberapa masyarakat tampil untuk fesyen itu hal yang menarik. Cuma belum terkoordinir mereka masih coba-coba aja, saya ada lihat di medsos," pungkasnya.
Kontributor: Diko Eno
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
BRI Dorong UMKM Aiko Maju Sukseskan MBG, Penuhi Gizi Anak di Kepulauan Siau
-
Lomba 17-an Agustus Paling Kocak yang Bikin Perut Sakit karena Ketawa
-
Kualitas Udara Buruk, Belajar Tatap Muka di Kubu Raya Dihentikan Sementara
-
Kualitas Udara di Pontianak dan Kubu Raya Buruk, Warga Diimbau Gunakan Masker
-
BRI Perkuat UMKM Lewat Sinergi Holding Ultra Mikro dan Transformasi Bisnis