SuaraKalbar.id - Hujan deras mengguyur beberapa daerah di Kalimantan Barat hingga sebabkan Desa Melayu Rayak, Kabupaten Ketapang dilanda banjir pada Kamis pagi (4/8).
Lewat unggahan akun sosial media Instagram @ketapangterkini, terlihat beberapa video yang menampakan air meluap akibat curah hujan yang tinggi hingga menutup beberapa akses jalan.
Pada video yang beredar terlihat beberapa pengendara sepeda motor yang menggenakan setelan jas hujan tampak mendorong motor mereka yang mogok karena tak mampu menerjang banjir yang setinggi setengah lutut orang dewasa tersebut.
Selain itu arus aliran banjir juga terlihat cukup kuat hingga sebabkan beberapa pejalan kaki tampak kesusahan untuk melintasi jalan yang tertutup banjir hingga terjatuh.
"Jalan Pelang Tumbang Titu Kecamatan Sungai Melayu Rayak Kabupaten Ketapang, banjir dikarenakan curah hujan tinggi membuat sejumlah ruas jalan poros tergenang air. Tetap berhati-hati bagi yang melintas. Semoga air cepat surut," tulis @ketapangterkini.
Memilih untuk berhenti dan menepi, terlihat pula beberapa kendaraan roda empat memutuskan untuk tak melintasi jalan yang tergenang banjir tersebut.
Bahkan, melalui beberapa unggahan terbaru @ketapangterkini diinfokan terdapat sebuah mobil yang hanyut terbawa arus banjir yang semakin tinggi.
"Info mobil hanyut min, terbawa arys di SP5 jairan Sungai Melayu. Selalu berhati-hatu warga sekitar," ujar @ketapangterkini.
Hingga saat ini diinfokan oleh @ketapangterkini, hujan masih terus mengguyur Kabupaten Ketapang hingga para warga diharapkan dapat selalu waspada.
Baca Juga: Bandar Lampung Dikepung Banjir, BPBD Bandar Lampung Imbau Warga Tidak Buang Sampah Sembarangan
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat (Kalbar) memprediksi sebagian besar wilayah Kalbar berpotensi terjadi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat pada periode tanggal 02 – 04 Agustus 2022.
BMKG menyebut, potensi akan terjadinya cuaca ekstrem ini dipicu oleh keberadaan gelombang atmosfer tropis madden julian oscillation (MJO) di kuadran III. Hal itu, berdampak pada peningkatan curah hujan di wilayah Kalbar.
Selain itu, potensi akan terjadinya cuaca ekstrem juga didukung dengan pembentukan pola angin 3.000 feet berupa perlambatan kecepatan angin.
"Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak dari potensi cuaca ekstrem yang akan terjadi seperti banjir, genangan, tanah longsor, pohon tumbang, jarak pandang pendek yang dapat mengganggu aktifitas transportasi, dll," kata Kepala Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak Nanang Buchori, dalam keterangan tertulis, Senin (1/8/2022).
Adapun beberapa wilayah terdampak banjir, genangan, ataupun tanah longsor yaitu di Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Sintang, Kabupaten Melawi, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Sekadau dan Kabupaten Sanggau.
Dijelaskan, pasang air laut selama empat hari ke depan diprakirakan tidak berada pada fase maksimum, sehingga potensi genangan atau banjir dominan dipicu oleh hujan lebat.
Tag
Berita Terkait
-
Bandar Lampung Dikepung Banjir, BPBD Bandar Lampung Imbau Warga Tidak Buang Sampah Sembarangan
-
Gelombang Tinggi Capai 6,0 Meter di Perairan Barat Aceh, Masyarakat Pesisir Diminta Waspada
-
Pikap Hantam Kendaraan di Tol Surabaya - Malang, Satu Orang Tewas Dua Luka-luka
-
Viral Video Tukang Parkir Caci Maki Pengendara Mobil, Polisi Turun Tangan
-
Ditinggal Pergi, Mobil dan Motor Warga Jember di Garasi Dibakar Orang Tak Dikenal
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
BRI Dorong Ekonomi Hijau Lewat Pameran Tanaman Hias Internasional FLOII Expo 2025
-
BRI Hadirkan Semangat Baru di USS 2025: The Name Got Shorter, The Vision Got Bigger
-
BRImo Makin Gacor, Transaksi Tembus Rp.5000 Triliun
-
KUR BRI: Bukan Sekadar Pinjaman, Tapi Katalis Ekonomi Rakyat
-
5 Link ShopeePay Gratis Paling Dicari, Langsung Klaim Saldo Hingga Rp2,5 Juta!