SuaraKalbar.id - Habib Muhammad Luthfi bin Ali Bin Yahya dikukuhkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebagai warga kehormatan TNI Angkatan Darat, Jumat (5/8).
Dudung mengungkapkan, TNI AD ingin memberikan teladan kepada generasi masa depan, agar memiliki paham kebangsaan yang militan, cinta NKRI dengan toleransi yang kuat seperti perjuangan para ulama pendahulu dalam berjuang menegakkan bangsa Indonesia.
"Habib Luthfi merupakan sosok ulama besar yang telah berkontribusi kepada bangsa Indonesia."kata Dudung.
Jasanya dalam mendorong nasionalisme melalui dakwah mampu memberikan kedamaian dengan memperkuat nilai-nilai kebinekaan Indonesia.
"Beliau ini senantiasa mengedepankan tiga pilar pemberdayaan umat, yaitu agama, kebangsaan/nasionalisme, dan pertumbuhan ekonomi. Ketiganya dirangkai harmonis dalam platform sejarah kebangsaan menjadi strategi dakwah yang damai, berkarakteristik keindonesiaan yang multietnis," kata Dudung.
Pada kesempatan tersebut, Habib Luthfi bin Ali Yahya berterima kasih banyak kepada Angkatan Darat dan khususnya kepada Kasad yang telah mempercayai dirinya, sehingga diangkat sebagai warga kehormatan Angkatan Darat.
"Secara tulus saya ucapkan terima kasih atas pengukuhan ini, bukan suatu kebanggaan, tetapi merupakan suatu kepercayaan dari TNI Angkatan Darat," ujar Habib Luthfi.
Seberapa besar kita menghargai jasa para pendahulu dan pendiri bangsa Indonesia, serta sejauh mana kita berterima kasih, sehingga bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar, katanya pula.
"Semoga dengan pengukuhan ini, saya akan menjadi perekat kekuatan-kekuatan, terutama kekuatan pertahanan nasional," kata Habib Luthfi.
Pengukuhan Habib Luthfi bin Yahya ditandai dengan penyematan jaket loreng, dilanjutkan penyerahan sertifikat dan plakat dari Kasad. Selanjutnya acara diakhiri dengan doa dan foto bersama.
Turut hadir dalam acara ini Wakasad Letjen TNI Agus Subiyanto beserta PJU Mabesad, Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak, Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto, dan Wadanjen Kopassus Brigjen TNI Deddy Suryadi. (Antara)
Berita Terkait
-
Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
-
Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
-
Fitur Airbus A400M: Isi Bahan Bakar di Udara, Manuver Anti-Rudal
-
Deretan Teknologi Airbus A400M: Isi Bahan Bakar di Udara, Manuver Anti-Rudal
-
Indonesia Terima Airbus A400M Pertama, Prabowo Rencanakan Pembelian 4 Unit Tambahan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
BRI Pertimbangkan Buyback untuk Perkuat Nilai dan Kinerja Berkelanjutan
-
BRI Dorong Ekonomi Hijau Lewat Pameran Tanaman Hias Internasional FLOII Expo 2025
-
BRI Hadirkan Semangat Baru di USS 2025: The Name Got Shorter, The Vision Got Bigger
-
BRImo Makin Gacor, Transaksi Tembus Rp.5000 Triliun
-
KUR BRI: Bukan Sekadar Pinjaman, Tapi Katalis Ekonomi Rakyat