SuaraKalbar.id - Ulah nakal seorang oknum dukun di Pontianak, Kalimantan Barat berinisial HB yang melakukan pencabulan terhadap gadis berusia 17 tahun akhirnya terbongkar. Pelaku mengakui sudah 13 kali mencabuli korbannya dari usia 15 tahun di tempat praktik pedukunannya.
Aksi oknum dukun cabul itu melancarkan aksinya terjadi pada bulan Mei 2020. Kejadian bejad itu bermula di jalan Ketapang, Kalimantan Tengah (Kalteng). Saat itu korban dicabuli sebanyak 3 kali.
"Mulanya di Kalteng korban dicabuli sebanyak tiga kali,"kata Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Raden Petit Wijaya, saat dihubungi Suara.com, Senin (15/08/2022).
Tak puas melampiaskan nafsu bejadnya, pelaku juga mencabuli korban saat berada di Pontianak pada tahun 2021. Dimana hal tersebut dilakukannya kembali di rumah yang beralamat jalan Tritura, Pontianak Timur.
Baca Juga: Paranormal Suku Dayak Tidak Tersinggung Aksi Pesulap Merah Bongkar Trik Dukun, Kok Bisa?
Modus operandi yang digunakan sang oknum dukun berusia 69 tahun itu yakni dapat menggandakan uang. Saat di Kalteng, Korban rupanya tak sendiri. Melainnya ada beberapa wanita lainnya saat pelaku menjalankan praktek perdukunannya di sana.
Di Pontianak korban dicabuli sebanyak 10 kali, modusnya pelaku bisa menggandakan uang, para korban secara bergantian dibawa ke salah satu kamar di rumah tersebut untuk melakukan ritual Penggandaan Uang dan pada saat ritual tersebut dilakukanlah pencabulan serta persetubuhan oleh tersangka terhadap korban," ujarnya.
Saat korban berada di Kalteng, pelaku membujuk rayu korban dengan iming-iming akan disekolahkan jika telah berada di Pontianak. Namun, ketika korban tiba di Pontianak, bukan malah menepati janji, melainkam oknum dukun tersebut kembali mencabuli korban.
"Hingga akhirnya beberapa hari lalu korban berhasil diselamatkan petugas kepolisian bersama KPPAD yang menerima laporan tersebut,”ungkapnya.
Atas kejadian ini, Polisi masih melakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut yakni mendalami praktek dukun cabul terkait korban-korbannya itu.
Baca Juga: Viral Tanggapan Paranormal Dayak Soal Pesulap Merah
“Kita masih melakukan pendalaman apakah ada korban lain atau tidak di Kalbar ini ,khususnya di Kota Pontianak,”terangnya.
Jika terbukti bersalah, sang oknum dukun cabul tersebut, akan disangkakan dengan pasal persetubuhan dan Perbuatan Cabul terhadap anak dibawah umur.
"Jika terbukti, akan dijerat dengan Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang – Undang Jo Pasal 64 KUHP dengan ancaman hukuman paling singkat 5 tahun paling lama 15 tahun,"tutupnya.
Kontributor: Diko Eno
Berita Terkait
-
Cabuli Mahasiswi, Legislator PKB Geram Aksi Predator Seks Guru Besar UGM: Jangan Dikasih Ampun!
-
Jaringan Predator Seks Anak di NTT: Sosok VK Diduga Jadi 'Makelar' Eks Kapolres Ngada!
-
Film Horor 'Pembantaian Dukun Santet' Diangkat dari Thread Viral, Ini Ceritanya!
-
BRI Pegang Peran Penting dalam Penyaluran KUR di Kalimantan Barat
-
Jadwal Buka Puasa Pontianak dan Sunah-Sunah Berbuka Puasa
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Jadwal Link Streaming Serie A Italia Pekan Ini 12-15 April 2025
Terkini
-
Modal KUR BRI, Warung Bu Sum Yogyakarta Kini Go Digital
-
Rute dari Pontianak ke Danau Sentarum Kapuas Hulu, Lengkap dengan Pilihan Transportasi
-
Rute Pontianak ke Singkawang: Jarak, Durasi, hingga Moda Transportasi
-
Pontianak ke Putussibau: Jarak, Waktu Tempuh, dan Pilihan Transportasinya
-
Rumah Kosong Sejak Sebelum Ramadan, Ini Kata Ketua RT soal Keluarga Priguna Anugerah di Pontianak