SuaraKalbar.id - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memuji upaya bersih-bersih Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dimotori Menteri BUMN Erick Thohir yang bekerja sama dengan Jaksa Agung Republik Indonesia Sanitiar Burhanuddin.
Pujian tersebut diungkapkan Presiden Jokowi saat berpidato di Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD, Selasa (16/8).
Dalam pidatonya, Jokowi menyebut korupsi besar di Jiwasraya, ASABRI, dan Garuda berhasil dibongkar, dan pembenahan total telah dimulai. Selain itu penyelamatan aset negara yang tertunda, seperti kasus BLBI, terus dikejar, dan sudah menunjukkan hasil.
"Demikian juga dengan pemberantasan korupsi juga terus menjadi prioritas utama. Untuk itu, Polri, Kejaksaan, dan KPK terus bergerak," kata Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (16/8).
Menanggapi hal tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa program bersih-bersih BUMN bukan program penangkapan, melainkan untuk memperbaiki sistem yang ada di perusahaan-perusahaan BUMN dan Kementerian BUMN melalui penyelamatan dan restrukturisasi organisasi.
"Bersih-bersin BUMN ini istilahnya bukan program hanya ingin menangkap. Yang terpenting, bagaimana melalui program ini, kami memperbaiki sistem yang ada di perusahaan-perusahaan BUMN dan Kementerian BUMN," kata Erick Thohir dikutip dari medsos pribadinya, Rabu.
Program ini bukan program penangkapan, tutur Erick ketika menegaskan kembali poin tersebut, tetapi bagaimana program ini bisa menyelamatkan, merestrukturisasi, dan sebuah solusi yang baik untuk masyarakat Indonesia.
Erick Thohir menyatakan usaha membersihkan dan pembenahan perusahaan milik negara akan terus dilakukan. Perbaikan Jiwasraya, misalnya, sudah hampir menyeluruh.
"Begitu pun Asabri. Sekarang, bukti terbaru, adalah Garuda. Di mana proses hukumnya terjadi, proses restrukturisasinya berjalan," kata Erick Thohir.
Baca Juga: Farel Prayoga, Dulu Jadi Pengamen Jalanan kini Bikin Istana Negara Bergoyang
Menurut Erick, bersih-bersih BUMN bukanlah program yang sekadar ingin menangkap. Yang terpenting, Erick melanjutkan, program bersih-bersih BUMN dilakukan untuk memperbaiki sistem yang ada di perusahaan-perusahaan pelat merah. (Antara)
Berita Terkait
-
Andre Rosiade Sebut PSSI Pemalas di Hadapan Tangan Kanan Erick Thohir
-
Misi Tiga Besar SEA Games 2025: Prabowo Lepas Kontingen, Erick Thohir Pasang Target 80 Emas
-
Atlet Indonesia untuk SEA Games 2025 Dikukuhkan, Ini Pesan Erick Thohir
-
Purbaya Tolak Permintaan Rosan soal Dihapusnya Tagihan Pajak BUMN Sebelum Jadi Danantara
-
Danantara Mau Ubah Skema Kompensasi Subsidi, Biar BUMN Nggak Melarat
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan