Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 23 Agustus 2022 | 20:16 WIB
Ilustrasi Cacar Monyet (Shutterstock)

SuaraKalbar.id - Satu pasien suspek cacar monyet saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin Makassar.

"Sekarang juga di Makassar ada satu pasien di RS Unhas sementara dirawat dengan kecurigaan cacar monyet. Orang tersebut baru pulang dari Jakarta satu minggu," katanya Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Arman Bausat, Selasa.

Arman mengungkapkan, pasien yang dirawat di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin sejak Senin (22/8) itu dicurigai tertular penyakit cacar monyet karena mengalami gejala demam dan ruam di kulit.

"Itu masih dicurigai, belum dipastikan itu monkeypox (cacar monyet). Tadi pagi kami ambil sampel untuk diperiksa di BBLK (Balai Besar Laboratorium Kesehatan) kemudian dikirim ke Jakarta untuk identifikasi lebih lanjut," ungkapnya.

Baca Juga: Viral Mahasiswa Unhas Ngaku Non Biner, Kenali Berbagai Jenisnya

"Proses pemeriksaan di laboratorium tidak bisa ditentukan kapan bisa ada hasil, karena kadang di laboratorium PCR kita tidak bisa mendeteksi varian tertentu, sehingga memang sampel harus dikirim ke Jakarta," lanjutnya.

Penyakit cacar monyet bisa menular dari binatang ke manusia dan dari manusia ke manusia.

Cacar monyet bisa menular dari binatang ke manusia melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi kulit dan mukosa dari hewan yang terinfeksi virus penyebab cacar monyet.

Sedangkan penularan cacar monyet dari manusia ke manusia bisa terjadi akibat kontak dengan sekresi saluran respirasi, lesi kulit dari orang yang terinfeksi, atau benda-benda yang terkontaminasi virus.

Gejala cacar monyet pada umumnya demam, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, dan munculnya ruam di kulit. (Antara)

Baca Juga: Tak seperti Covid-19, Vaksinasi Cacar Monyet di Indonesia Tak Diberikan Menyeluruh

Load More