Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 30 Agustus 2022 | 15:34 WIB
Petugas membongkar bangunan liar di lokalisasi Gunung Antang, Jakarta, Selasa (30/8/2022). [ANTARA/Yogi Rachman]

SuaraKalbar.id - Sekitar 90 persen penghuni lokalisasi liar Gunung Antang bukan warga DKI Jakarta.

Hal itu diungkapkan oleh Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Timur, Eka Darmawan, di Jakarta, Selasa (30/8/2022).

"Kebanyakan tidak tinggal di sini. Ada yang tinggal di Bekasi. Warga yang diidentifikasi tinggal di DKI aja, tinggal di Condet dan CBU (Cipinang Besar Utara)," katanya.

Menurut Eka, total ada sekitar 120 bangunan liar di lokalisasi Gunung Antang yang dibongkar petugas gabungan.

Baca Juga: Makam Mbah Kapiludin di Gang Dolly Surabaya, Eri Cahyadi: Ini Dulu Tempat Berkembangnya Islam

Ia mengatakan bahwa pihaknya menindak tegas warga dari luar wilayah DKI Jakarta yang mencari nafkah di lokalisasi liar Gunung Antang.

"Kalau warga luar DKI harus dipulangkan. Untuk apa maksiat di sini, setiap hari. Merusak moral," ujarnya.

Terkait warga DKI Jakarta yang terdampak pembongkaran lokalisasi Gunung Antang, Eka mengatakan pihaknya berupaya memindahkan mereka untuk mendapatkan tempat tinggal layak.

Pihaknya juga akan memfasilitasi eks penghuni lokalisasi Gunung Antang yang ingin mendapatkan hunian yang layak.

"Yang kita antisipasi itu warga DKI yang mau ke rumah susun. Kita sudah siap. Nanti didaftarkan ke kelurahan atau kecamatan," kata Eka. Antara

Baca Juga: Ke Delegasi KTT U20, Anies Beberkan Masalah Angkutan Umum Hingga Soal Investasi

Load More