SuaraKalbar.id - Keputusan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak subsidi tinggal menunggu waktu. Presiden Joko Widodo mengaku telah menerima kalkulasi harga BBM subsidi terbaru.
"Kalkulasinya sudah disampaikan kepada saya, hitung-hitungannya sudah disampaikan kepada saya. Tinggal ini kami putuskan," ungkap Jokowi di Bandarlampung, Sabtu (3/9/2022).
Meski begitu, Jokowi enggan menyampaikan kapan kenaikan harga BBM tersebut akan dimulai.
Terkait rencana kenaikan harga BBM tersebut, Jokowi mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk merumuskan perubahan harga subsidi energi secara hati-hati dan matang.
Baca Juga: Warganet Sindir Pemerintah yang Akhirnya Naikkan Harga BBM: Di Prank Terus Rakyatnya!
Hal tersebut bertujuan agar tidak menurunkan daya beli masyarakat dan tidak menghambat pertumbuhan ekonomi nasional.
"Ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Jadi, semuanya harus diputuskan dengan hati-hati, dikalkulasi dampaknya, jangan sampai dampaknya menurunkan daya beli rakyat, menurunkan konsumsi rumah tangga," ujar Jokowi di Jakarta, Selasa (23/8).
Sementara itu, para nelayan di Desa Alur Bandung Kecamatan Teluk Batang Kabupaten Kayong Utara Provinsi Kalimantan Barat sudah kadung resah dengan wacana kenaikan harga BBM bersubsidi.
Bukan tanpa alasan, para nelayan di Teluk Batang mengaku harga solar di wilayahnya lumayan tinggi. Selain itu, para nelayan juga mengeluh karena kesulitan mendapatkan solar bersubsidi.
Suryadi, salah seorang warga di Dusun Nelayan RT 13 Desa Alur Bandung mengaku kesulitan mendapatkan solar bersubsidi untuk puluhan kapal perahu nelayan yang ia bina.
Baca Juga: Harga BBM Subsidi Pertamina Resmi Naik Sabtu Siang Per 3 September 2022
“Belakangan ini semenjak ada isu kenaikan harga BBM oleh pemerintah, nelayan disini mulai sulit untuk mendapatkan BBM Khususnya jenis solar bersubsidi,” kata Suryadi, salah satu penampung ikan di dusun nelayan Rt 13 Desa Alur Bandung, Senin (29/8/2022).
Suryadi mengaku hanya bisa mendapatkan BBM jenis solar sebanyak 200 hingga 400 liter saja untuk puluhan kapal binaannya tersebut.
“Kalau di hari biasanya kebutuhan BBM jenis solar untuk kapal perahu nelayan binaan saya saat ini bisa mencapai dua ratus liter per hari nya belum lagi pada saat musim ikan mungkin bisa lebih,” katanya.
Padahal, kehidupan masyarakat di Alur Bandung sangat bergantung dari hasil melaut. Sehingga, jika kapal perahu nelayan kesulitan mendapatkan BBM atau harganya tinggi, tentunya masyarakat nelayan kecil menjadi terbebani.
“Kalau untuk BBM jenis solar biasanya saya beli di SPBU yang ada di teluk batang, kadang kebutuhan saya masih kurang kita coba cari dari pangkalan–pangkalan BBM yang ada di sini juga,” tuturnya.
Dirinya berharap ke depannya untuk kebutuhan BBM jenis solar bersubsidi untuk nelayan khususnya di dusun nelayan ini bisa terpenuhi.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Warganet Sindir Pemerintah yang Akhirnya Naikkan Harga BBM: Di Prank Terus Rakyatnya!
-
Harga BBM Subsidi Pertamina Resmi Naik Sabtu Siang Per 3 September 2022
-
Harga BBM Resmi Naik Hari Ini! Pertalite Rp10 Ribu, Solar dan Pertamax Juga Naik, Jokowi Klaim Opsi Terakhir
-
Tok! Harga Bahan Bakar Minyak Resmi Naik, BBM Subsidi Jenis Pertalite jadi Rp 10 Ribu, Pertamax Rp 14.500
-
Jokowi Resmi Naikan Harga BBM
Tag
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
7 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta: Irit, Bandel, dan Mudah Perawatan!
-
Dari Area Head hingga Remodelling Mantri, BRI Siap Tancap Gas dengan BRIvolution Phase 1
-
Bangkitkan Teh Nusantara, Begini Kisah Sukses Sila Artisan Tea Menghadapi Gempuran Produk Impor
-
Kabar Baik untuk Para Guru dan Dosen di Kalbar, Untan Kini Buka Program S3 Pendidikan!
-
AgenBRILink Ini Punya 3 Cabang, Bantu Petani Jangkau Layanan Keuangan