Scroll untuk membaca artikel
Bella
Minggu, 04 September 2022 | 06:30 WIB
Seorang petugas SPBU di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, tengah mengganti plang harga menyesuaikan kenaikan BBM bersubsidi, Sabtu (3/9/2022). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]

SuaraKalbar.id - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akhirnya resmi naik mulai Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.

Saat ini harga subsidi Pertalite yang sebelumnya Rp7.650 per liter, naik menjadi Rp10 ribu per liter.

Sementara itu, harga BBM subsidi untuk solar naik dari Rp5.150 rupiah per liter menjadi Rp6.800 per liter.

Menteri Arifin dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu, mengatakan untuk BBM non-subsidi, pemerintah pemerintah juga menyesuaikan harga Pertamax dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.

Baca Juga: Cita Citata Respon Harga BBM yang Resmi Naik, Sindirannya ke Pemerintah Menohok Banget

“Ini berlaku satu jam sejak saat diumumkannya penyesuaian harga ini jadi akan berlaku pukul 14.30 WIB,” ungkap Arifin.

Kenaikan harga tersebut turut mempengaruhi harga eceran Pertalite di Mempawah Kalimantan Barat.

“Eceran Pertalite di eceran kios ataupun Pertamini udah Rp 12 ribu perliter. Saket agik kite bang,” ujar Juliansyah, warga Mempawah, Sabtu malam.

Juliansyah baru mengetahui kenaikan harga bbm ketika melakukan pengisian ulang untuk motor miliknya.

“Saya tak ada baca berita kalo BBM naik. Tau-tau  Pertalite dah Rp 12 ribu,” ujarnya melansir suarakalbar.co.id jejaring suara.com.

Baca Juga: BLT BBM Segera Cair, Simak Besaran dan Jadwal Pencairannya

Juliansyah mengaku mengaku pasrah dengan kenaikan BBM ini.

“Jadi irit-irit lah pakai motor bang. Mau diapakan lagi!” cetusnya seraya berlalu.

Sementara itu, Mesya, warga Desa Antibar, turut terkejut saat mengisi BBM di kios bensin eceran/

Ternyata harga sudah naik menjadi Rp. 12 ribu per liter.

“Selap lah bang, suami kerja swasta, saya tiap hari pakai motor untuk antar jemput anak sekolah. Mau hemat-hemat lah nih,” ujarnya.

Mesya mengaku ekonomi keluarganya belum normal pascapandemi COVID-19, kini sudah datang lagi kenaikan BBM.

“Bagi orang lain, mungkin naik Rp 2 ribu tuh tak masalah, tapi bagi kami orang kecil benar-benar menyusahkan. Sebab BBM naik, semua harga barang pasti naik!” katanya.

Ia berharap, kenaikan BBM bisa dibarengi dengan terbukanya pintu rezeki lainnya.

“Mudah-mudahan kenaikan BBM ade hikmahnya pak!” tutup Mesya pasrah.

Load More