SuaraKalbar.id - Video oknum anggota Polair Polres Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah yang diduga melakukan pungli dengan meminta bahan bakar minyak (BBM) kepada anak buah kapal (ABK) Tugboat viral di media sosial.
Peristiwa tersebut diduga terjadi di wilayah Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Dalam video pendek tersebut, terlihat seorang polisi beradu mulut dengan ABK.
ABK dalam video tersebut menyebut sang polisi meminta dua galon minyak. Namun pihak ABK hanya memberikan satu galon.
Baca Juga: Viral Video Pria dan Wanita Hubungan Seks dalam Mobil Pakai Baju Adat Bali, Begini Reaksi Polisi
"Oknum Anggota Pol Airud Diduga Minta 2 Galon Minyak ke ABK Tugboat di Kumai, Kalimantan Tengah." tulis akun instagram @mjup.official yang mengunggah ulang video kejadian tersebut, Minggu (11/9/2022).
Menanggapi ramainya pemberitaan atas kejadian dugaan pungli tersebut, Kepala Kepolisian Resort Kotawaringin Barat, AKBP Bayu Wicaksono mengatakan pihaknya telah memeriksa oknum anggota Polisi Perairan (Polair) berinisial Aipda D yang ada dalam video tersebut.
"Untuk oknum sudah kami amankan untuk dilakukan pemeriksaan oleh jajaran Propam. Apabila ada pelanggaran pasti akan kami tindak, " ujar Bayu Wicaksono melalui Wakapolres Kobar Kompol Wihelmus Helky di Pangkalan Bun, Minggu.
Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga meminta maaf kepada pihak pelayaran dan masyarakat atas kejadian dan kegaduhan yang ditimbulkan karena kejadian tersebut.
"Satpolair Polres Kobar juga telah melakukan pertemuan dengan pihak kapal untuk memberikan klarifikasi dan membicarakan masalah tersebut sebagai kesalahpahaman komunikasi," ungkap AKBP Bayu melansir Antara.
Baca Juga: Gibran Sibuk Urus Rencana Nikahan Kaesang Pangarep Dan Erina Gudono, Jokowi Mantu Desember Ini
Selain itu, Bayu secara tegas memperingatkan jajarannya agar tidak melakukan pelanggaran dalam melaksanakan tugas, terlebih lagi jika perilaku tersebut merusak citra institusi.
"Pimpinan kami sangat tegas dan selalu menekankan kepada anggota untuk tidak melakukan pelanggaran. Dan apabila ditemukan anggota merusak citra institusi, akan langsung kami tindak lanjut secara tegas," tegas Bayu.
Berita Terkait
-
Apa Itu Uranium? Firdaus Oiwobo Klaim Punya Gunung Uranium, Bisa Hidupi Masyarakat
-
Polisi Pastikan Cristiano Ronaldo ke Indonesia Hoaks: Semua Kena Prank!
-
Buntut Pungli WNA China, 71 Petugas Imigrasi Bandara Soetta Dinonaktifkan
-
Rocky Gerung Pertanyakan Mengapa Prabowo Puji Jokowi: Semua Paramater Memburuk
-
Ringkus Fariz RM di Bandung, Polisi Sita Barbuk Sabu dan Ganja
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Papua Global Spices dalam BRI UMKM Expo (RT) 2025: Ingin Pala Diterima secara Luas di Pasar Dunia
-
Anggota DPRD Singkawang Terpilih yang Jadi Terpidana Kasus Pencabulan Anak Jalani Sidang Perdana
-
Program Makan Bergizi Gratis di Kalimantan Barat Meluas, Kini Sudah Mencapai 154 Sekolah
-
Pelaku Pembunuhan di Kapuas Hulu Diamuk Massa, Kini Dalam Kondisi Kritis
-
Heboh Perampokan Berawal dari COD Teman Kencan MiChat di Pontianak