SuaraKalbar.id - Event kulminasi matahari yang menjadi brand unggulan Kota Pontianak dan masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akhirnya digelar kembali setelah istirahat karena pandemi selama dua tahun.
Memeriahkan peringatan titik kulminasi tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelar serangkaian acara yang dimulai dari tanggal 21-25 September 2022.
Perayaan kulminasi tahun ini semestinya dapat menjadi momentum membayar kerinduan masyarakat. Namun sayang, tidak semua kalangan masyarakat dapat menikmati rangkaian acara peringatan titik kulminasi tahun ini karena tarif yang tergolong mahal.
Salah satu rangkaian acara kulminasi yang bertarif tinggi adalah konser Pesona Kulminasi yang digelar di Alun-alun Kapuas, Sabtu, 24 September 2022.
Konser tersebut menghadirkan penyanyi yang namanya sedang melambung di kalangan anak muda, Keisya Levronka.
Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin mengaku melihat tarif tiket untuk menonton konser yang masuk dalam rangkaian acara peringatan titik kulminasi itu berkisar mulai dari Rp80 ribu hinggga Rp300 ribu.
Mengetahui hal tersebut, Satarudin merasa heran karena, menurutnya, kegiatan Pemerintah Kota Pontianak semestinya diselenggarakan gratis untuk masyarakat.
"Acara pesona Kulminasi itu kegiatan Pemerintah Kota Pontianak. Tetapi saya banyak mendapat keluhan dari masyarakat soal pungutan tarif tiket masuk. Harganya juga mahal. Ini EO-nya siapa, mau cari untung dengan menyemat kulminasi sebagai kegiatan tahunan Pemkot." ungkapnya mempertanyakan pada Minggu (25/9/2022).
Terkait hal itu, ia mengaku akan memanggil Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) untuk meminta klarifikasi.
Baca Juga: Mantan Bupati Paser 2 Periode Ridwan Suwidi Meninggal Dunia
Satarudin juga memastikan akan membedah detail alokasi anggaran kegiatan Pesona Titik Kulminasi ini.
"Kalau alokasi anggarannya sudah terplot, kenapa justru ada tarif ini dan itu lagi?" katanya lagi.
Senada dengan Satarudin, anggota DPRD Kota Pontianak Lutfi meminta pelaksana yang ditunjuk Pemkot untuk menyelenggarakan kegiatan ini untuk tidak mencari untung dengan memanfaatkan momentum titik kulminasi.
“Kalau mau acara komersial, buat acara yang lain. Jangan numpang di acara Pemkot,” kata Lutfi menekankan.
Dalam hal ini, kata Lutfi, Pemkot Pontianak sebenarnya ingin memberikan hiburan pada masyarakat dengan tidak dipungut biaya.
Apalagi pelaksanaan kegiatan tersebut berada di Taman Alun Kapuas yang dibangun melalui APBD Pontianak.
Tag
Berita Terkait
-
Mantan Bupati Paser 2 Periode Ridwan Suwidi Meninggal Dunia
-
Geger Kader Golkar Ngamuk Injak Sopir Truk, Mahfud MD: Bupati atau Gubernur pun Tak Boleh
-
Buntut Panjang Wakil Ketua DPRD Depok Injak Sopir Truk: Dihujat, Dilaporkan, dan Terancam Dipecat
-
Mahfud MD Tegur Tingkah Wakil Ketua DPRD Kota Depok yang Hukum Supir Truk, Publik: Copot Dong!
-
Mahfud MD Tegur Tingkah Wakil Ketua DPRD Depok Tajudin Tabri ke Sopir Truk, Publik: Copot, dong!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BRI Perkokoh Kemitraan Strategis dengan SSMS untuk Tingkatkan Skala dan Keberlanjutan Industri Sawit
-
151 Penyandang Disabilitas Terima Paket Sembako dan Nutrisi
-
Petugas Lapas Sintang Gagalkan Penyelundupan Sabu Dalam Paket Makanan
-
Laporan Keberlanjutan BRI Diakui Internasional, Perkuat Posisi sebagai Pemimpin Praktik ESG di Asia
-
Program Yok Kita Gas BRI Kumpulkan Ribuan Kilogram Sampah Plastik dan Kurangi Jejak Karbon