Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 11 Oktober 2022 | 16:50 WIB
Gubernur Kalbar, Sutarmidji. [Istimewa]

SuaraKalbar.id - Sejumlah wilayah di Kalimantan Barat (Kalbar) saat ini sedang menghadapi bencana banjir dan tanah longsor.

Terkait hal itu, Gubernur Kalbar Sutarmidji meminta para bupati dan wali kota mengeluarkan cadangan beras untuk membantu warga yang terdampak.

Gubernur Sutarmidji juga telah menerbitkan Keputusan Gubernur Nomor 1119/BPBD/tahun 2022 tentang Status Tanggap Darurat Penanganan Bencana Banjir Puting Beliung dan Tanah Longsor di Kalbar Tahun 2022 pada Senin (10/10/2022).

"Keluarnya keputusan ini berangkat dari bencana banjir yang terjadi di beberapa kabupaten dan kota di Kalimantan Barat, dan telah terbitnya keputusan bupati tentang status tanggap darurat penanganan bencana di beberapa kabupaten di Kalbar," ungakp Sekretaris Daerah Pemprov Kalbar, Harisson di Pontianak, Senin.

Baca Juga: BPBD Yogyakarta Pastikan Logistik Kedaruratan Cukup sampai Akhir Tahun

Harisson mengatakan, dengan adanya keputusan tersebut, Sutarmidji menginstruksikan bupati dan wali kota yang terdampak bencana segera mengeluarkan dan membagikan cadangan beras pemerintah dengan terlebih dahulu menerapkan Status Tanggap Darurat.

"Cadangan beras pemerintah di kabupaten dan kota masing-masing adalah sebesar 100 ton. Untuk itu agar segera didistribusikan ke masyarakat yang terdampak bencana banjir," ujarnya.

Apabila cadangan beras pemerintah di kabupaten atau kota menipis maka pemerintah kabupaten dan kota dapat meminta cadangan beras pemerintah di provinsi.

Selain itu, kata Harisson, Dinas Sosial Provinsi Kalbar juga telah diperintahkan untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir di wilayah kabupaten.

Sementara Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar juga telah diperintahkan untuk menyuplai obat-obatan untuk pelayanan kesehatan masyarakat terdampak.

Baca Juga: 10 Kecamatan di Kapuas Hulu Direndam Banjir

Di samping itu Gubernur Kalbar juga telah menerbitkan Keputusan Gubernur Nomor 1120/BPBD/2022 tentang Pembentukan Komando Tanggap Darurat Penanganan Bencana banjir puting beliung dan tanah longsor (batingsor) di Kalbar Tahun 2022.

Berdasarkan Laporan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar Ansfridus J Andjioe kepada Gubernur Kalbar pada 4 Oktober 2022, terdapat dua kabupaten mengalami banjir dan tanah longsor meliputi Kabupaten Sintang dan Sekadau.

Kemudian laporan BPBD Kalbar pada 9 Oktober, terdapat enam kabupaten mengalami banjir dan longsor meliputi Kabupaten Melawi, Ketapang, Sanggau, Kapuas Hulu, Kubu Raya dan Sekadau. (Antara)

Load More