Scroll untuk membaca artikel
Bella
Sabtu, 15 Oktober 2022 | 15:29 WIB
Kondisi lokasi pembangunan jalan paralel perbatasan ruas Balai Karangan-Badau di wilayah Kalimantan Barat, Jumat (15/10/2022). ANTARA/HO-Staf Komisi V DPR RI

SuaraKalbar.id - Pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk membangun jalan 237 kilometer ruas jalan Balai Karangan, Kabupaten Sanggau menuju Badau, Kabupaten Kapuas Hulu yaitu jalan paralel sepanjang perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kalimantan Barat.

Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Satrio Sugeng Prayitno mengatakan pada 2024, pembangunan jalan tersebut dtargetkan telah mencapai 135 kilometer.

"Pertengahan tahun 2024 ditargetkan 135 kilometer jalan paralel perbatasan itu sudah beraspal dan 102 kilometer berupa pasir batu (sirtu)," katanya di Sintang, Kalbar, Jumat (14/10).

Sugeng mengatakan, dari ruas jalan sepanjang 237 kilometer itu, terbagi menjadi lima ruas jalan, dua ruas di antaranya sudah mulai dikerjakan, sementara tiga ruas lainnya tengah dalam proses kontrak.

Baca Juga: Shin Tae-yong Harap Nyali Pemain Timnas Indonesia U-20 Tidak Ciut Hadapi Tim Eropa

"Sampai Juni 2024 selesai semua, sehingga bisa baik dan bisa melayani lalu lintas perbatasan Kalbar, dengan rincian kondisi teraspal 135 kilometer dan sirtu 102 kilometer," kata Sugeng yang saat itu bersama Ketua Komisi V DPR RI Lasarus meninjau proses pembangunan jalan paralel perbatasan tersebut.

Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengatakan pembangunan jalan perbatasan bukan sekadar untuk membuka keterisolasian daerah, tapi juga untuk memangkas waktu tempuh perjalanan, memperlancar arus logistik, hingga merangsang tumbuhnya pusat ekonomi baru.

"Peninjauan pembangunan jalan perbatasan itu dalam rangka reses, ya. Nah, kondisi jalan ini memang hancur sekali. Bahkan ini sempat viral disampaikan oleh salah satu kades melalui beberapa media bahwa kapan jalan ini dibangun. Hanya memang, untuk membangun itu kan perlu waktu dan proses segala macam," kata Lasarus.

Sementara itu, Kepala Balai Bina Marga Kalbar Herlan Hutagaol yang turut serta dalam kunjungan kerja tersebut menambahkan bahwa jalan perbatasan ruas Balai Karangan-Badau itu akan dibangun dengan sentuhan teknologi matos.

Dia yakin dengan teknologi tersebut kondisi jalan akan lebih bagus dan tahan lama. (Antara)

Baca Juga: Trending di Twitter, Tiket Film Kalian Pantas Mati Ludes di Sejumlah Kota

Load More