Scroll untuk membaca artikel
Bella
Jum'at, 28 Oktober 2022 | 06:00 WIB
CEO PT Arkadia Digital Media Tbk/Pemimpin Redaksi Suara.com Suwarjono saat memberikan sambutan di acara Local Media Summit 2022 di Perpustakaan Nasional RI,Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Suwarjono menilai, isu ini cukup menantang sehingga butuh banyak sharing mencari pola baru, bisnis model bagi media lokal.

Suwarjono membagi lima model biaya untuk media atau model bisnis media saat ini.

Pertama media sebagai konten kreator dimana membuat konten untuk platform global seperti google, facebook, twitter, intasgram, tiktok.

Media sebagai konten kreator atau konten provider, ujar Suwarjono, ancamannya adalah media jadi tergantung dengan platform tersebut.

Baca Juga: Membahas Masa Depan Media Lokal di Local Media Summit 2022

Lalu ada media dengan berbasis berlangganan di mana hal ini menurut Suwarono, cukup berat.

Ada juga bisnis media sebagai display. “Membuat media sebagai tempat display sebagai outlet sementara bisnisnya di tempat lain. Saya kebayang 2024 ,media sebagai outlet dipakai calon-calon,” ujarnya.

Keempat media dikelola berbasis donor yang memiliki konten niche.

“Kelima adalah menggabungkan banyak model. Dia menggunakan ekosistem digital baik untuk distribusi bagi digital, agensi, PH. Lima model ini mnearik tapi butuh model baru lagi supaya tidak stagnan,” ujar Suwarojono.

Baca Juga: LMS 2022: Media Era Digital Tak Hanya Fokus Konten tapi Harus Pikirkan Infrastrukturnya

Load More