Scroll untuk membaca artikel
Bella
Senin, 31 Oktober 2022 | 16:07 WIB
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memenuhi undangan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP untuk klarifikasi pernyataannya soal 'Siap Nyapres'.

SuaraKalbar.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar tidak ada sikap saling menjelekkan antartokoh, partai, maupun lembaga politik di tanah air.

Hal itu diungkapkan Ganjar saat menanggapi sanksi DPP PDIP untuk Ketua DPC PDIP Surakarta FX Hadi Rudyatmo beberapa waktu lalu.

"Yang penting antarpendukung jangan saling menjelek-jelekkan orang," katanya di Solo, Senin (31/10/2022).

Dengan demikian, kata Ganjar, tidak ada contoh buruk yang diperlihatkan partai politik kepada masyarakat luas sehingga kontestasi bisa mengedukasi biar tak tambah panas.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Terus Diberi 'Pelajaran', Pengamat Sebut PDIP Lebih Restui Puan Maharani Jadi Capres 2024

Sebelumnya, DPP PDI Perjuangan memberikan sanksi peringatan keras kepada Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo karena secara terbuka memberikan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden untuk Pemilu 2024.

Ketua Dewan Kehormatan PDI Perjuangan Komaruddin Watubun mengatakan sanksi yang diberikan kepada mantan wali Kota Surakarta tersebut cukup keras karena Rudy merupakan kader senior partai banteng moncong putih itu.

"Setelah dilakukan klarifikasi tadi, Saudara (Rudy) dinyatakan melanggar keputusan kongres yang telah diputuskan bahwa semua menyangkut calon presiden dan wakil presiden adalah kewenangan Ibu Megawati Soekarnoputri. Seluruh kader tertib, tanpa kecuali. Karena Pak Rudy ini adalah kader senior, maka tentu sanksi juga harus lebih berat; karena itu kami jatuhkan sanksi peringatan keras dan terakhir pada Saudara F.X. Rudyatmo. Saya serahkan ini untuk dilaksanakan," kata Komaruddin di Jakarta, Rabu.

Saat itu, Rudy memenuhi panggilan DPP PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu, untuk memberikan klarifikasi terkait pernyataan dukungannya kepada Ganjar sebagai bakal capres.

Sebelumnya, DPP PDI Perjuangan juga telah memberikan sanksi berupa teguran lisan kepada Ganjar Pranowo yang menyatakan kesiapan dirinya sebagai capres di Pemilu 2024.

Baca Juga: Rudy Terima Sanksi Keras dan Terakhir, Ganjar Minta Antar Pendukung Tidak Saling Menjelekan

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partai seperti rangkaian gerbong kereta api yang memiliki lokomotif.

Load More