SuaraKalbar.id - Keluarga besar pelaku peluru nyasar oknum Polisi Lantas Polresta Pontianak akhirnya datang untuk meminta maaf. Permohonan maaf itu disampaikan langsung kepada piham keluarga korban terutama istri dari almarhum Muhammad Soewardi Sembiring di kediamannya jalan Tanjung Hulu, Pontianak Timur, Kalimantan Barat.
Kepada keluarga korban, Paman dari pelaku, AKP (Purn) Ramses Marpaung menyampaikan permintaan maaf itu kepada seluruh keluarga korban yang ditinggalkan terutama istri dan anak-anaknya.
"Atas keluarga besar saya memohon maaf kepada keluarga korban, terutama ibu dan anak-anaknya yang ditinggalkan," katanya, saat di rumah duka, Kamis (3/11/2022).
Sampai saat ini, pihak keluarga pelaku dijelaskan Ramses, belum menemui FM yang ditahan di Mapolda Kalbar. Berharap, permohonan maaf yang disampaikan tersebut dapat diterima oleh keluarga korban.
Baca Juga: Kronologi Peluru Nyasar Bripka FM yang Makan Korban Jiwa Pengendara Mobil
"Semoga permintaan maaf kami dapat diterima serta mau menerima kami hari akan datang untuk datang silaturahmi," ujarnya.
Sementara itu, Istri korban, Nurwahyuni Tamara, mengatakan bahwa pihak keluarga korban Muhammad Soewardi Sembiring, telah memaafkan perbuatan pelaku.
Akan tetapi, ditegaskan pihak keluarga korban semua proses hukum tetal berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Pihak keluarga sudah datang, dan berkomunikasi dengan baik, kami keluarga sudah ikhlas, namun kami tetap menginginkan proses hukum tetap berjalan dengan baik, kami serahkan seluruh proses hukum ke pihak kepolisian," tegarnya.
Muhammad Soewardi Sembiring merupakan warga Kota Pontianak yang menjadi korban peluru nyasar dari Pistol Personil satlantas Polresta Pontianak pada 2 November kemarin.
Baca Juga: Pengendara Mobil Tewas Kena Peluru Nyasar Polisi di Pontianak
Korban kini telah dimakamkan di pemakaman umum Jalan Panglima Aim, di depan Masjid Baitul Makmur, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kamis (3/11/2022).
Sebelumnya, anak ke dua dari Muhammad Soewardi Sembiring, Yoendi Brayend menceritakan momen sebelum ayahnya meninggal. Ia mengaku memang merasakan hal yang tak biasa pada almarhum.
"Kalau firasat dari kemarin tidak ada. Cuma kalau sudah begini memang ada hal yang tak biasa pada bapak sebelum meninggal. Beda sekali bapak, saya merasakan itu pas paginya itu saya mau kuliah, bapak nawarin saya pakai baju kemeja dia, dikasi dua disuruh pilih salah satu kemeja punya bapak, tapi saya gak mau bapak tetal maksa akhirnya saya pakai ngikutin aja kemauan bapak," katanya kepada jurnalis media ini.
Brayend mengungkapkan sebelum turun dari rumah, ayahnya juga sempat mengantar adik-adiknya pergi ke sekolah. Untuk diketahui waktu itu, Muhammad Soewardi Sembiring rupanya hendak pergi bekerja di Kabupaten Sanggau.
Sebelum berangkat ke Sanggau, terlebih dahulu ia akan pergi ke salah satu bank di Pontianak untuk mengurus administrasi keperluan rekening tabungannya.
"Sebelum berangkat, bapak tu ngantar adek-adek saya ke sekolah. Setelah itu dia pulang kerumah lagi pas saya mau berangkat pergi kuliah, nah disinilah dia nawarkan saya pakai kemejanya itu. Biasa kalau saya bilang gak, bapak gak nawarkan lagi tapi pas kemarin saya dipaksanya pakai kemeja dia, itulah berbeda rasanya," ujarnya.
"Mamak bilang, kemarin itu bapak mau balik ke Sanggau kerja disana. Sebelum pulang ke Sanggau, bapak pergi ke bank dulu ngurus rekeningnya. Barang barang sudah siap bawa semua dalam mobil, cuma gak biasanya bapak kalau pergi kerja bawa koper," sambungnya lagi.
Awalnya, Brayend tak menyangka bahwa sang ayah terkena musibah tersebut. Dirinya mengetahui saat temannya mengirimkan video yang beredar di media sosial. Untuk memastikan kejadian itu, Brayend beranjak dari kampus hendak menuju tempat kejadian.
Sesampainya di sana, informasi didapatkan brayend bahwa sang ayah sudah dibawa kerumah sakit untuk keberikan penanganan darurat. Saat tiba di rumah sakit, sang ayah telah menghembuskan nafas terakhirnya.
"Awalnya saya tak menyangka, tahunya ada video yang dikirim oleh kawan saya dia lihat mobil bapak, saya lihat flat nya takutnya divideo itu bukan bapak. Pas video yang diturunkan rupanya memang benar bapak. Dari situlah saya langsung ke tempat kejadian ternyata bapak sudah dibawah ke rumah sakit. Sampai saya dirumah sakit bapak sudah meninggal dunia," ceritanya.
Semasa hidupnya, kata Brayend, ayah merupakan sosok orang tua yang sangat baik bagi anak-anak dan keluarga. Apalagi sangat ramah pada tetangga.
"Dirumah bapak baik sama tetangga ramah, bapak orangnya tegas," ucapnya.
Atas kejadin itu, anak kedua dari Muhammad Soewardi Sembiring ini berharap agar proses hukum tetap berjalan. Pelaku juga diberikan hukuman sesuai apa yang telah diperbuatnya.
"Saya ngikuti proses hukum saja, kesal ya tetap kesal tapi kita tetap mengikhlaskan dan menyerahkan pada proses hukum agar sesuai dengan apa yang diperbuat," terangnya.
Kontributor: Diko Eno
Berita Terkait
-
Jadwal Buka Puasa Pontianak dan Sunah-Sunah Berbuka Puasa
-
Detik-detik Bocah 6 Tahun Terkena Peluru Nyasar di Bengkel Sepeda, Orang Tua Panik saat Darah Ngocor dari Paha
-
Tragis! Anak 5 Tahun di Cengkareng Kena Peluru Nyasar saat Nyenyak Tidur, Ortunya Kaget usai Angkat Selimut
-
DPR Desak KY Usut Hakim Pembebas WN China Penambang Emas Ilegal, Ada Dugaan Intervensi?
-
Kopi Saring Sinar Pagi: Sarapan Nikmat, Sentuhan Khas Pontianak di Bandung
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
DANA Kaget Spesial Hari Ini: Klaim Saldo Gratis Langsung Masuk Dompetmu!
-
Saldo DANA Gratis Masih Tersedia! Segera Klaim Melalui Dana Kaget Hari Ini
-
Raih Euromoney Private Banking Awards 2025, BRI Terapkan Strategi Investasi Adaptif
-
Ibu Tiri Divonis 20 Tahun Penjara Atas Kematian Nizam: Keluarga Kecewa!
-
Berdayakan Kaum Perempuan, Klasterkuhidupku BRI Tenun Ulos Ini Berjaya Sampai California