Scroll untuk membaca artikel
Bella
Minggu, 06 November 2022 | 20:45 WIB
Foto dari Udara Kota Singkawang, Kalimantan Barat.[Suara.com/Diko Eno]

SuaraKalbar.id - Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie dibuat meradang terkait kota Singkawang yang disebut sebagai salah satu kota wisata prostitusi.

Orang nomor satu di Kota Seribu Kelenteng ini merasa tersinggung atas sebutan tersebut.

Sebelumnya, dalam video yang diunggah akun instagram @gerakanpis, Singkawang menjadi satu dari empat kota yang diklaim sebagai Kota wisata porstitusi warga asing selain Batam, Puncal di Bogor dan Cikarang.

"Itu sangat kurang ajar sekali, tidak beretika. Jadi jangan menjatuhkan 1 suku 1 ras dan dengan sebutkan kemudian divideokan lagi,"katanya kepada Suara.com, Minggu (6/11/2022).

Baca Juga: Sosok Istri AKBP Dony Alexander, Nur Fitriawati yang Anak Mantan Kapolda Kalbar dan Sumut

Tjhai Chui Mie meminta, agar kata-kata tersebut mesti diklarifikasi. Sebab, hal itu justru akan melukai hati terutama masyarakat Kota Singkawang.

"Saya minta dia harus segera minta maaf kepada seluruh masyarakat kota Singkawang. Khususnya amoy-amoy yang disebutkan itu, saya minta dia segera minta maaf kepada kami semua,"ucapnya.

Perkataan itu, lanjut dia, jelas menyinggung yang menyangkut harkat dan martabat suku. Dengan nada kesal Tjhai Chui Mie meminta sebelum memgetahui fakta terlebih hulu mestinya dapat dikroscek kebenarannya.

"Harusnya dicek dulu, apalagi itu menyangkut harkat dan martabat suku. Ingat bukan satu orang ya, itu suku loh, jangan sembarangan anggap rendah kami, kami takkan pernah biarkan dia berkata begitu," tegasnya.

Ia menganggap kalimat kota singkawang sebagai salah satu kota wisata prostitusi di Indonesia adalah tidak benar. Justru yang adanya kalimat itu dianggap menjatuhkan marwah. 

Baca Juga: Blak-blakan soal Pusaran Tambang Ilegal di Kaltim, Aiptu Ismail Bolong Ungkap Peran Ratu Batu Bara Tan Paulin

"Saya sangat tidak setuju dan kurang ajar sekali bahasanya, sangat menyakiti hati kami sangat menyakiti. Konfirmasi ke kami dulu seperti apa, apalagi itu menjatuhkan marwah orang. Hati-hati berbicara," kesalnya.

Load More