SuaraKalbar.id - Lembaga survei Gallup Global Law and Order Index 2022 mendaulat Polri sebagai lembaga kepolisian terbaik di dunia urutan ke-5.
Polri masuk lima besar sebagai lembaga kepolisian terbaik di dunia setelah berturut-turut di urutan pertama kepolisian Singapura, kedua Tajikistan, ketiga Norwegia, dan Swiss di posisi keempat.
Posisi lima besar Polri merujuk pada persepsi masyarakat terhadap kinerja aparat kepolisian masing-masing negara.
Gallup menggunakan sejumlah pertanyaan guna mengukur indeks ini, salah satunya adalah mengenai kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian.
Baca Juga: Antonio Conte Yakin Son Heung-min Bakal Fit untuk Piala Dunia 2022
Total terdapat empat pertanyaan yang diajukan guna menyusun indeks hukum dan ketertiban dalam suatu negara.
Indonesia berhasil meraih skor 92 dalam indeks hukum dan ketertiban Gallup, setara dengan skor Swiss, Mesir, serta Uni Emirat Arab.
Sementara Singapura yang berada di urutan pertama memperoleh skor mencapai 96.
Dalam surveinya lembaga itu melibatkan 127 ribu responden orang dewasa dari seluruh dunia yang tersebar di lebih dari 120 negara.
Menanggapi hasil survei tersebut, tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ade Irfan Pulungan menyambut baik keberhasilan Polri menjadi lembaga kepolisian urutan kelima terbaik di dunia.
Menurut Irfan, hasil survei tersebut menandakan masyarakat masih membutuhkan kerja-kerja kepolisian.
"Bagaimana pun kita, masyarakat, dan publik membutuhkan polisi karena polisi itu sesuai dengan fungsinya, dia sebagai pengayom, pelindung, polisi itu bagian dari masyarakat sesungguhnya," kata Irfan dalam siaran pers di Jakarta, Senin (7/11/2022).
Dirinya mengatakan, meski sudah mendapat peringkat tersebut, kinerja kepolisian tetap harus lebih baik agar tetap mendapat kepercayaan dari publik. Menurutnya, sumber daya manusia (SDM) hingga sistem di Korps Bhayangkara harus terus ditingkatkan.
"Sebagaimana yang disampaikan Pak Presiden Jokowi, kepolisian harus memperbaiki internalnya supaya lebih baik lagi, jangan terlihat hidup mewah serta membangun kepercayaan di masyarakat sebagai institusi penegak hukum karena memang hari ini dan saat ini dengan kecanggihan teknologi, sosial media, kita ini kan terpantau, semua terpantau aktivitas kita," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia Digilas Jepang, Sayonara Shin Tae-yong?
-
Kevin Diks Cedera, Shin Tae-yong Kasih Penjelasan Seperti Ini
-
Peluang Timnas Indonesia ke Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia usai Kalah dari Jepang
-
3 Kejadian Menarik di Laga Timnas Indonesia Vs Jepang, Ole Romeny Tepok Jidat
-
Timnas Jepang Pukul Telak Skuad Garuda 4-0 di SUGBK
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
2 Pendulang Emas Tewas Tertimbun Tanah di Perkebunan Sawit Kapuas Hulu
-
Gagal Beraksi! 2 Pengedar Diciduk di Kubu Raya
-
Tragis! Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Motor di Adisucipto Kubu Raya
-
Gara-Gara Lupa Kunci Stang, Mio GT Raib Digondol Maling di Kubu Raya
-
8 Pesona Tarian Khas Kalimantan Barat: Sebuah Perjalanan Menuju Jiwa Borneo