Scroll untuk membaca artikel
Bella
Senin, 07 November 2022 | 21:03 WIB
Sejumlah pejabat Polri tiba untuk melaksanakan shalat Jumat sebelum menuju Istana Negara di Jakarta, Jumat (14/10/2022). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.

SuaraKalbar.id - Lembaga survei Gallup Global Law and Order Index 2022 mendaulat Polri sebagai lembaga kepolisian terbaik di dunia urutan ke-5.

Polri masuk lima besar sebagai lembaga kepolisian terbaik di dunia setelah berturut-turut di urutan pertama kepolisian Singapura, kedua Tajikistan, ketiga Norwegia, dan Swiss di posisi keempat.

Posisi lima besar Polri merujuk pada persepsi masyarakat terhadap kinerja aparat kepolisian masing-masing negara.

Gallup menggunakan sejumlah pertanyaan guna mengukur indeks ini, salah satunya adalah mengenai kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian.

Baca Juga: Antonio Conte Yakin Son Heung-min Bakal Fit untuk Piala Dunia 2022

Total terdapat empat pertanyaan yang diajukan guna menyusun indeks hukum dan ketertiban dalam suatu negara.

Indonesia berhasil meraih skor 92 dalam indeks hukum dan ketertiban Gallup, setara dengan skor Swiss, Mesir, serta Uni Emirat Arab.

Sementara Singapura yang berada di urutan pertama memperoleh skor mencapai 96.

Dalam surveinya lembaga itu melibatkan 127 ribu responden orang dewasa dari seluruh dunia yang tersebar di lebih dari 120 negara.

Menanggapi hasil survei tersebut, tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ade Irfan Pulungan menyambut baik keberhasilan Polri menjadi lembaga kepolisian urutan kelima terbaik di dunia.

Baca Juga: Bareskrim Naikan status Penyidikan Perusahan Farmasi Pembuat Obat Sirup Penyebab Gagal Ginjal Akut pada Anak

Menurut Irfan, hasil survei tersebut menandakan masyarakat masih membutuhkan kerja-kerja kepolisian.

"Bagaimana pun kita, masyarakat, dan publik membutuhkan polisi karena polisi itu sesuai dengan fungsinya, dia sebagai pengayom, pelindung, polisi itu bagian dari masyarakat sesungguhnya," kata Irfan dalam siaran pers di Jakarta, Senin (7/11/2022).

Dirinya mengatakan, meski sudah mendapat peringkat tersebut, kinerja kepolisian tetap harus lebih baik agar tetap mendapat kepercayaan dari publik. Menurutnya, sumber daya manusia (SDM) hingga sistem di Korps Bhayangkara harus terus ditingkatkan.

"Sebagaimana yang disampaikan Pak Presiden Jokowi, kepolisian harus memperbaiki internalnya supaya lebih baik lagi, jangan terlihat hidup mewah serta membangun kepercayaan di masyarakat sebagai institusi penegak hukum karena memang hari ini dan saat ini dengan kecanggihan teknologi, sosial media, kita ini kan terpantau, semua terpantau aktivitas kita," ujarnya. (Antara)

Load More