SuaraKalbar.id - Sejumlah mahasiswa yang dipelopori BEM se- Kaliamantan Selatan (Kalsel) menggeruduk halaman kantor Sekretariat Pemerintahan Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (9/11/2022) siang.
Kedatangan gabungan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kalsel ini guna mencari Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor (Paman Birin).
Mahasiswa yang berjumlah sekitar seratus orang itu berkumpul untuk menuntut kembali soal kebijakan mengenai pendidikan, lingkungan, kesehatan dan Bahan Bakar Minyak (BBM), dengan tagline ‘Menjemput Kedaulatan Rakyat di Rezim Yang Sudah 3 Tahun Terus Menindas Rakyatnya Jilid III’.
“Kita sudah mengirim dua, bahkan tiga kali surat untuk bertemu, seharusnya hari Kamis kemarin sudah hampir satu minggu Pemprov tidak mengaminkan janjinya, makanya kita tagih kembali. Silahkan Paman Birin datang,” ujar Kordinator Aksi, Yogi Ilmawan melansir kanalkalimantan.com jejaring suara.com, Rabu (9/11/2022).
Namun begitu, Gubernur Kalsel diketahui tak dapat menemui para pengunjuk rasa karena sedang ada agenda.
Tak ayal, massa aksi pun menyampaikan rentetan kekecewaannya kepada Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor yang mangkir dari panggilan rakyat terhitung sejak satu minggu lalu.
“Kita sudah membuat ruang untuk bertemu, tapi kenapa Paman Birin mangkir lagi, gimana rakyat ini apakah menjadi prioritas apa tidak, yang menjadi prioritas Paman Birin hanya proyek-proyeknya saja. Kami menagih janji bertemu,” kata Yogi.
Dalam aksinya, para massa aksi membawa 7 tuntutan. Adapun 7 tuntutan adalah setop izin baru pertambangan, PEBB (Penghentian Eksploitasi Skala Besar) di Kalsel, Cabut izin-izin pertambangan HTI dan HPH yang bermasalah di Kalsel.
Selanjutnya menuntut pemerintah daerah Provinsi Kalsel untuk membentuk Satuan Tugas Kejahatan Tambang, kejahatan lingkungan dan kejahatan SDA yang melibatkan partisipasi masyarakat Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Fresh Graduate Wajib Tahu! 4 Persiapan sebelum Masuk Dunia Kerja
Selain itu, massa aksi juga menuntut pemerintah meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Kalsel, menekan pemerintah kabupaten/kota untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting di Kalsel, menyiapkan ketahanan pangan masyarakat Kalsel dan memasifkan pelayanan kesehatan dan kompetensi tenaga kesehatan di Kalsel.
Tag
Berita Terkait
-
Fresh Graduate Wajib Tahu! 4 Persiapan sebelum Masuk Dunia Kerja
-
Dianggap Efektif, PKS Minta Heru Budi Lanjutkan Proyek Sumur Resapan Anies
-
3 Penyebab Skripsi Bikin Stres dan Cara Mengatasinya, Mahasiswa Wajib Tau!
-
Menpora Tegaskan Proyek Naturalisasi Pemain Sepak Bola hanya Program Jangka Pendek
-
PT Waskita Bantah Tak Miliki Dana Kerjakan Proyek Rp 2,7 Triliun: Tidak Ada Itu
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Euromoney Awards for Excellence 2025 Apresiasi BRI dengan 3 Penghargaan Prestisius
-
BRI Taipei Branch Diresmikan: Layanan Perbankan Praktis untuk PMI di Taiwan
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara