SuaraKalbar.id - Seorang pria berinisial FM (30) menjadi pelaku dugaan penganiayaan yang menyebabkan kematian terhadap ibu tirinya sendiri.
Pria yang diduga merupakan seorang ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa) tersebut membunuh ibu tirinya di rumahnya di Dusun Sepantap, Desa Sejuah, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, pada Sabtu (14/1/2023) malam.
Pembunuhan tersebut terjadi bermula saat Ayah Pelaku sedang berada di toilet, tiba-tiba pelaku mengunci pintu toilet tersebut dari luar.
“Saat terkunci di WC. Petrus Toan dikejutkan dengan suara teriakan Uki atau Istrinya dari dalam kamar rumahnya meminta tolong,” ujar Kapolres Sanggau AKBP Suparno Agus Candra Kusumah, melalui Kapolsek Kembayan AKP MR. Pardosi.
Mendengar teriakan istrinya, Ayah pelaku pun keluar dari WC dengan cara mendobrak pintu.
Kemudian ayah pelaku bergegas menuju ruang kamar tidur dan mendapati istrinya sudah berlumuran darah.
“Saksi yang juga korban pada saat itu melihat istrinya sudah terbaring dengan mengalami luka bacok pada bagian muka dan kaki sebelah kiri dan mendapati pelaku memegang parang yang berlumuran darah,” kata Kapolsek melansir suarakalbar.co.id.
Melihat ayahnya datang, pelaku kemudian juga melayangkan parang yang dibawanya ke arah ayahnya.
Parang tersebut pun mengenai bahu dan kening ayah pelaku pada bagian sebelah kanan.
Baca Juga: Deretan Jurus Terakhir Ferdy Sambo Jelang Sidang Tuntutan: Ubah Diksi, Menyesal dan Minta Maaf
“Selanjutnya korban lari keluar rumah dan berteriak untuk meminta bantuan kepada masyarakat sekitar dan pelaku berhasil di amankan oleh masyarakat sekitar untuk di amankan,” kata Pardosi.
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, diketahui bahwa sebelumnya pelaku pernah mencoba untuk melakukan bunuh diri dengan cara memukulkan batu ke kepala pada tanggal 31 Desember 2022.
“Saat ini Pelaku yang merupakan ODGJ telah di titipkan oleh kepala wilayah di Polsek Kembayan untuk diamankan,” katanya.
Berita Terkait
-
Deretan Jurus Terakhir Ferdy Sambo Jelang Sidang Tuntutan: Ubah Diksi, Menyesal dan Minta Maaf
-
Hajab Kali! Pria di Aceh Bacok Orang Tua Gegara Tak Dikasih Uang untuk Nikah
-
Keluarga Bocah Korban Pembunuhan di Makassar Minta 2 Pelaku Dihukum Berat: Tak Ada Kata Damai
-
Diserang Geng Motor, Seorang Pemuda di Purwakarta Tewas Dengan Luka Bacokan
-
'Ajudan Saja Dibunuh', Istri Arif Rachman sampai Usul Anak Tak Sekolah Dulu Gegara Takut Ferdy Sambo
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
BRI Perluas Inklusi Keuangan Lewat Teras Kapal untuk Wilayah Pesisir
-
Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam saat Banjir Rob, Wali Kota Imbau Orang Tua Perketat Pengawasan
-
Poster Roadshow Pengobatan Alternatif di Pontianak Dipastikan Hoaks, Diskominfo Imbau Warga Waspada
-
Suami-Istri Tewas Setelah Sepeda Motor Tabrak Gorong-Gorong di Mentebah Kapuas Hulu
-
Bocah 10 Tahun yang Hilang Saat Banjir Rob di Pontianak Ditemukan Meninggal Dunia