SuaraKalbar.id - Sekitar 500 hektare lahan pertanian warga Kelurahan Setapuk Besar dan Semelagi Kecil, Kecamatan Singkawang Utara, Kalimantan Barat (Kalbar) rusak akibat terendam banjir.
Salah seorang petani, Darmadi mengatakan, selama tiga minggu banjir yang menggenangi sawahnya, maka selama itu pula dirinya tak bisa berbuat apa-apa.
"Dua kali semai, dua kali gagal di awal tahun ini," katanya, mengutip Antara, Minggu 919/3/2023).
Jika nanti banjir telah surut, Darmadi dia mengaku sangat kesulitan untuk menyiapkan benih padi. Pasalnya, dana yang dikeluarkan untuk membeli benih padi tersebut lumayan besar.
"Kemarin sudah habis Rp2,4 juta, tapi hasilnya tidak ada. Karena gagal panen akibat banjir," ujarnya.
Ia pun berharap, ada bantuan benih padi dari Pemkot Singkawang untuk ditanam kembali.
Menyikapi hal tersebut, Anggota DPRD Daerah Pemilihan Singkawang Utara, Muhammadin mengaku prihatin dengan apa yang dialami para petani yang berada di Dapilnya.
Terlebih, dirinya selaku Ketua Komisi 2 DPRD Singkawang yang membidangi pertanian.
"Saat ini para petani yang berada di Kecamatan Singkawang Utara belum bisa menyemai, karena selain masih banjir, benih yang ditanam juga ikut mati," katanya.
Baca Juga: KPK Cegah 4 Anggota DPRD ke Luar Negeri Terkait Kasus Suap
Ia juga berharap, Pemkot Singkawang segera mendata lahan pertanian yang terdampak banjir.
Khusus di Kecamatan Singkawang Utara, katanya, ada sekitar 500 hektare lahan pertanian yang terendam banjir.
"Ini khusus pertanian saja, belum lagi perkebunan. Karena di Singkawang Utara ini merupakan sentra UMKM. Sudah dipastikan akan berdampak pada perkebunan yang gagal panen," ujarnya.
Bahkan dampak dari banjir, kata Muhammadin, masyarakat Singkawang Utara khususnya para petani dalam beberapa minggu ini tidak bisa bekerja dengan baik dan tidak bisa mendapatkan penghasilan.
"Sehingga Pemkot Singkawang harus turun guna melihat dan membantu para petani di Singkawang Utara," harapnya.
Menurutnya, selama ini baru para donatur yang memberikan bantuan kepada masyarakat Singkawang Utara.
"Sementara Pemkot Singkawang diharapkan jangan tutup mata, harus segera turun mendata serta memberikan bantuan kepada petani di Singkawang Utara," katanya.
Berita Terkait
-
Anggota DPRD Batam 2014-2019 Diperiksa Hari Ini karena Dugaan Perjalanan Fiktif
-
Tak Terbukti Pesta Sabu, Dua Anggota DPRD dari Sumbar Dilepas Polisi Pekanbaru
-
Polsek Tampan Ringkus 2 Orang Anggota DPRD Lima Puluh Kota Tapi Dilepas lagi, Ini Kata Kapolresta Pekanbaru
-
DPO 1 Tahun, Oknum Anggota DPRD Sulteng Akhirnya Ditangkap di Batam
-
DPRD Jabar Mendesak Pemerintah Dahulukan Relokasi Sekolah yang Terkena Dampak Sebelum Membangun Jalan Tol
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Cara Memilih Warna Lipstik Sesuai Undertone Kulit agar Wajah Tampak Cerah
-
Pilihan Bedak Wardah untuk Kulit Sawo Matang agar Wajah Natural dan Tidak Abu-Abu
-
Harga Cabai Rawit di Sambas Makin Pedas, Pasokan Menipis Jadi Penyebab Utama
-
Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
-
4 Sunscreen Remaja Terbaik, Aman dan Ramah Uang Jajan