SuaraKalbar.id - Demi dorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, Bank Indonesia berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar), kembali mengelar acara tahunan, Saprahan Khatulistiwa.
Acara yang berlangsung di Aula Garuda, Gedung Pelayanan Terpadu Kantor Gubernur Kalimantan Barat, yang berlokasi di jalan Ahmad Yani, Pontianak, pada Senin (17/07), tersebut sengaja dikelar kembali dengan bertujuan mendukung produk UMKM masyarakat Kalbar.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, N. A. Anggini Sari, menyebutkan kali ini merupakan tahun ketiga kolaborasi tersebut berjalan dan kali ini mengangkat tema sinergi dan akselerasi pengembangan UMKM, pariwisata dan keuangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat yang inklusif dan berkelanjutan.
Diketahui acara yang berlangsung di aula Garuda tersebut merupakan salah satu main event yang berjalan dengan tujuan untuk mempromosikan pelaku usaha dan sektor pariwisata serta apresiasi kepada UMKM yang telah lolos kurasi tingkat Provinsi Kalimantan Barat.
“Kegiatan ini merupakan promosi pelaku usaha dan sektor pariwisata serta apresiasi kepada UMKM yang telah lolos kurasi tingkat Provinsi Kalimantan Barat bagi UMKM binaan Bank Indonesia, Pemerintah Daerah, Dekranasda, Instansi terkait, dan Perbankan,” sebut Anggini.
Baca Juga: Kegiatan Bisnis Mulai Bangkit di Kuartal II, BI Ungkap Datanya
Dalam main event tersebut, diselenggarakan sejumlah kegiatan yang cukup menarik, salah satunya yaitu pameran peragaan busana kain tenun milik sejumlah daerah di Kalimantan Barat.
Sejumlah pakaian hasil tenun desainer lokal Kalimantan Barat terlihat menawan dan anggun yang diperagaan oleh sejumlah peserta Putra Putri Pariwisata Kalimantan Barat dengan melakukan catwalk di panggung utama dengan bergantian.
Tak hanya diperagakan oleh peserta, Putri Pariwisata Kalimantan Barat 2023, Alexandra Armelitha Putri juga terlihat tampak indah memukau turut berpartisipasi dalam peragaan tersebut.
Meli sapaan akrabnya, mengungkapkan pakaian yang ia kenakan merupakan salah satu hasil tenun dari desainer daerah Sambas, Kalimantan Barat yang sangat menarik.
“Kain tenun yang saya gunakan adalah tenun benang emas dari Sambas, yang mana sudah menjadi warisan budaya tak benda, menurut saya itu sangat menarik apalagi dengan design yang tidak biasa,” ucap Meli kepada suarakalbar.id saat diwawancarai.
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Nasib Rupiah Tahun Ini Tak Mujur
Meli menyebutkan bahwa dirinya merasa sangat senang bisa menggenakan pakaian tersebut untuk dipamerkan, tanpa ragu bahkan dirinya terlihat sangat percaya diri dan menyebutkan dirinya merasa kekinian ditengah gempuran yang menganggap pakaian tradisional terlalu kuno.
“Generasi muda enggan memakai batik, tenun atau kain corak dari daerahnya karena menurut mereka itu terlalu kuno, malah memilih thrifting karena lebih murah dan lebih fashionable. Padahal kain-kain tradisional yang kita anggap kuno ini bisa di sulap menjadi pakaian keren dan trendy sesuai dengan zaman,” jelas Meli.
Selain itu Meli juga menyebutkan cukup senang dengan acara kolaborasi yang digelar Bank Indonesia bersama Pemprov Kalimantan Barat karena dianggap merupakan salah satu cara efektif dalam mendorong promosi pariwisata dan pertumbuhan perekonomian.
“Penyelenggaraan Saprahan Khatulistiwa sebagai agenda tahunan yang menyelipkan pameran budaya-budaya menjadi promosi wisata yang menarik, ditambah lagi dengan expo ekonomi kreatif yang bisa dilihat dan dibeli langsung oleh pengunjung,” ucap Meli senang.
Meli berpendapat Pemprov Kalimantan Barat sudah cukup dalam melakukan promosi pariwisata maupun mendorong pertumbuhan perekonomian, namun meskipun demikian dirinya menyayangkan terkadang antusias masyarakat yang malah kurang hingga diharapkan masyarakat kedepannya dapat lebih antusias.
“Harapan saya semoga event-event di Kalbar tetap bisa terus dilaksanakan dan terus berkembang, dan masyarakat juga tetap antusias untuk hadir dan mempromosikan pariwisata di Kalimantan Barat,” pungkas Meli.
Peragaan busana yang berjudul ‘The Fabolous Touch Of Benang Emas “When Tradition Meets Fashion”’ tersebut, diharapkan oleh Bank Indonesia dapat menjadi busana yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat bahkan digunakan sehari-hari dalam berbagai acara.
Selain adanya kain tenun dalam pameran UMKM tersebut, terlihat pula terdapat berbagai kerajinan dibuat dengan berbagai kreatifitas masyarakat lokal mulai dari tradisional seperti talenan kayu, bakul nasi, dekorasi dari batok kelapa hingga modern seperti tas jinjing tenun, totebag dan aksesoris.
Pameran produk UMKM tersebut diketahui akan terus berlangsung mulai dari tanggal 17-18 Juli 2023 di Aula Enggang Gedung Pelayanan Terpadu Kalimantan Barat, dan akan dilanjutkan pada tanggal 21 Juli-3 Agustus 2023 di Ayani Megamall.
Kontributor: Maria
Berita Terkait
-
"Gali Lubang Tutup Lubang", Cara Sri Mulyani Bayar Utang Jatuh Tempo Rp800 T di 2025
-
Bank Indonesia Dorong Literasi Ekonomi untuk Jakarta Global
-
Investor Asing Bawa Kabur Uangnya Rp10,23 Triliun dari RI pada Pekan Ini
-
Investor Asing Lepas Triliunan Aset SBN & Saham, Apa Pemicunya?
-
Bank Indonesia Catat Surplus Anggaran Rp55 Triliun Hingga September 2024
Tag
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
2 Pendulang Emas Tewas Tertimbun Tanah di Perkebunan Sawit Kapuas Hulu
-
Gagal Beraksi! 2 Pengedar Diciduk di Kubu Raya
-
Tragis! Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Motor di Adisucipto Kubu Raya
-
Gara-Gara Lupa Kunci Stang, Mio GT Raib Digondol Maling di Kubu Raya
-
8 Pesona Tarian Khas Kalimantan Barat: Sebuah Perjalanan Menuju Jiwa Borneo