Scroll untuk membaca artikel
Bella
Kamis, 24 Agustus 2023 | 16:26 WIB
Viral video masyarakat Hutan Belantara minta stop hujat Panglima Jilah. (Instagram/@kamidayakkalbar)

SuaraKalbar.id - Beberapa waktu ini Panglima Dayak Jilah tengah menjadi perbincangan hangat usai dirinya diketahui melaporkan Rocky Gerung yang diindikasikan menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal tersebut ternyata membuat masyarakat Dayak lain angkat bicara. Tak terkecuali Panglima Dayak Pajaji yang turut menentang pernyataan Panglima Jilah hingga akhirnya memecah dukungan masyarakat menjadi pro dan kontra.

Menanggapi hal tersebut, kembali viral video Masyarakat Rimba Belantara, Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat yang meminta agar masyarakat Dayak berhenti menghina Panglima Jilah.

“Kami masyarakat Rimba Belantara menyampaikan kepada semua pihak terkait hujatan, cemoohan, caci maki dengan Panglima Jilah supaya diberhentikan,” ucap seorang pria memimpin massa dalam video yang dibagikan akun Instagram @kamidayakkalbar pada Rabu siang (23/08).

Baca Juga: Panglima Dayak: Jejak Asal-Usul dan Peran dalam Masyarakat Dayak

Pria tersebut berharap masyarakat Dayak tak terprovokasi dengan sejumlah video lain karena diduga merupakan bentuk adu domba.

Dengan menggunakan pakaian kaos tanpa lengan, pria tersebut turut membenarkan sejumlah pernyataan yang disebutkan Panglima Jilah dalam video yang beredar.

“Mari kita dukung apa yang disampaikan Panglima Jilah, itu ada benarnya untuk negara dan khususnya untuk masyarakat Dayak di Kalimantan,” jelas pria tersebut.

Akibat video tersebut, dalam kolom komentar terlihat sejumlah netizen turut memberikan dukungan terkait pernyataan tersebut untuk mendukung Panglima Jilah.

“Kami patuh kepada negara, patuh juga kepada sang Panglima Jilah,” tulis @xrd****

Baca Juga: Udara Jakarta Bikin Batuk, Megawati Minta Jokowi Pastikan IKN Tetap 'Segar'

“Siap dukung Panglima Jilah,” tulis @mil****

“Betul itu bang jangan termakan provokasi kita sudah cerdas,” tulis @va.****

Kontributor : Maria

Load More