SuaraKalbar.id - Pisang goreng srikaya adalah hidangan yang telah menjadi favorit di banyak negara Asia Tenggara, terutama di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei.
Kombinasi manisnya pisang yang digoreng dengan lezatnya selai srikaya menghasilkan cita rasa yang menggoda lidah. Di Indonesia, hidangan ini dapat dengan mudah ditemui di sejumlah kedai kopi terkhususnya di Pontianak, Kalimantan Barat.
Selai srikaya, juga dikenal sebagai selai nangka atau selai cempedak, merupakan bahan yang penting dalam pembuatan pisang goreng srikaya. Selai ini terbuat dari buah srikaya, nangka muda atau cempedak yang dimasak dengan gula hingga berubah menjadi tekstur kental dan lezat.
Pisang merupakan buah yang melimpah di wilayah Asia Tenggara, dan telah lama menjadi bagian integral dalam budaya dan kuliner masyarakat setempat. Sejarah pisang goreng juga cukup panjang, dengan beberapa variasi pisang goreng yang muncul dalam berbagai kebudayaan.
Baca Juga: 4 Peninggalan Kerajaan Pontianak yang Wajib Kamu Tahu
Pisang goreng menjadi hidangan yang populer di banyak negara karena proses memasak yang sederhana dan hasil akhir yang lezat. Cara membuat pisang goreng pun bervariasi, mulai dari menggoreng pisang utuh hingga mengirisnya tipis dan menggorengnya menjadi keripik.
Asal-usul pisang goreng srikaya tidak dapat diidentifikasi secara pasti, tetapi diperkirakan muncul sebagai variasi kreatif dari hidangan pisang goreng tradisional.
Penggunaan selai srikaya sebagai pelengkap memberikan dimensi rasa dan tekstur yang berbeda. Pisang yang digoreng menjadi garing dan renyah, berpadu dengan selai srikaya yang manis dan kental, menciptakan harmoni rasa yang sempurna.
Pisang goreng srikaya mungkin telah muncul sebagai reaksi terhadap permintaan variasi baru dalam hidangan pisang goreng. Pengenalan selai srikaya sebagai tambahan membuat hidangan ini semakin istimewa dan mengangkatnya menjadi favorit di kalangan pecinta makanan manis.
Seperti banyak hidangan tradisional, pisang goreng srikaya juga memiliki nilai-nilai budaya yang dalam. Ini bukan sekadar hidangan penutup yang enak, tetapi juga mencerminkan bagian dari warisan dan identitas budaya masyarakat di wilayah ini.
Baca Juga: Striker Asal Indonesia Amir Hamzah Bersinar di Liga Brunei, Cetak 10 Gol dari 11 Laga
Penggunaan bahan lokal seperti pisang dan nangka serta kreativitas dalam pengolahan dan penyajian mencerminkan rasa cinta terhadap tradisi kuliner.
Dalam setiap gigitan pisang goreng srikaya, penikmatnya dapat merasakan kombinasi rasa yang luar biasa dan juga sejarah warisan kultural yang tak ternilai.
Hidangan ini adalah bukti bagaimana tradisi kuliner terus berkembang dan beradaptasi seiring waktu, tetapi tetap memelihara esensi asli yang menjadikannya unik dan berharga dalam masyarakat kita.
Jika ingin menikmati pisang goreng srikaya di Pontianak, penikmatnya dapat berkunjung ke sejumlah kedai kopi yaitu di warkop Suka Hati, warkop Asiang Ayani, warkop Aming, dan sejumlah warung kopi tradisional di Pontianak.
Kontributor : Maria
Berita Terkait
-
Malaysia Punya Motor Nasional Mirip Aerox, Tampilan Tak Kalah Ganteng
-
Prabowo Gaungkan Efisiensi, Tapi Jumlah Menteri Terbanyak di Dunia
-
Berdarah Campuran Tapi Mahir Bahasa Indonesia, Ini Asal Keturunan Yasmine Ow
-
Perjalanan Cinta Yasmine Ow dan Pria Malaysia, Disebut Cepat Move On dari Aditya Zoni
-
Turis Malaysia Selamatkan Pria Tenggelam di Air Terjun Sri Lanka, Videonya Viral!
Tag
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Papua Global Spices dalam BRI UMKM Expo (RT) 2025: Ingin Pala Diterima secara Luas di Pasar Dunia
-
Anggota DPRD Singkawang Terpilih yang Jadi Terpidana Kasus Pencabulan Anak Jalani Sidang Perdana
-
Program Makan Bergizi Gratis di Kalimantan Barat Meluas, Kini Sudah Mencapai 154 Sekolah
-
Pelaku Pembunuhan di Kapuas Hulu Diamuk Massa, Kini Dalam Kondisi Kritis
-
Heboh Perampokan Berawal dari COD Teman Kencan MiChat di Pontianak