Scroll untuk membaca artikel
Bella
Kamis, 31 Agustus 2023 | 19:07 WIB
Keluarga dr. Rubini bersama isterinya, Nyonya Amalia dan kelima anaknya. (Sumber: Koleksi Ahli Waris dr. Rubini)

“Dokter Rubini masih di sini,  karena salah satu tokoh yang merawat korban Pengoboman Kapal Terbang 9 itu dr Rubini tahun 1944,” ujar Rikaz.

Namun, setelah beberapa waktu berpisah dengan sang suami, Nyonya Amalia diketahui kembali ke Pontianak setelah Jepang berkuasa.

“Setelah Jepang berkuasa istrinya itu malah ingin kesini dan dijemput sama dokter Rubini,” jelas Rikaz.

Tak diketahui pasti penyebab kembalinya Nyonya Amalia ke Pontianak, namun hal tersebut diduga karena beliau tidak ingin berpisah dengan suami tercinta dan kembali mengurus organisasi.

Baca Juga: Sejarah Bus Eka, Pernah Juga Mengalami Tragedi Mengerikan Pada 1981

“Saya ada dapat koran Jepang ya,  diberitakan dr Rubini itu menjemput istrinya atas bantuan Jepang yang lagi di Jawa,  tapi kemudian mungkin karena istrinya ini gak mau pisah atau gimana jadinya balik lagi ke Pontianak,” tambah Rikaz.

Berhasil masuknya Jepang ke Borneo Barat, lantas memaksa semua organisasi untuk dibubarkan termasuk PII. Tak hanya sampai disitu, nasib nahas menimpa kedua tokoh tersebut pada tahun 1944, dr Rubini beserta istrinya bahkan menjadi korban penangkapan oleh Jepang dan tak pernah kembali dengan motif yang belum diketahui.

“Namun satu hal yang pasti, Rubini dan Amalia lebih dari sekedar sepasang suami istri, namun juga sepasang pejuang, sehidup semati,” pungkas Rikaz.

Lima anak perempuan dr Rubini dan Nyonya Amalia yang bernama Rubinneta, Aminetty, Marlina, Martini, dan Maryetty, diketahui berhasil selamat dan kemudian dievakuasi menjelang kalahnya Jepang untuk kembali ke Tanah Sunda.

Demikian kisah cinta antara dr Rubini beserta sang istri semasa memperjuangkan Indonesia. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Sejarah Hari Polwan 1 September, Ketahui Asal Usul Polisi Wanita hingga Polwan Pertama

Keluarga dr. Rubini bersama isterinya, Nyonya Amalia dan kelima anaknya. (Sumber: Koleksi Ahli Waris dr. Rubini)

Kontributor : Maria

Load More