SuaraKalbar.id - Dokter Harisson, atau yang lebih dikenal dengan nama Harisson Azroi, merupakan seorang dokter dan birokrat asal Indonesia yang saat ini telah dilantik sebagai PJ Gubernur Kalimantan Barat menggantikan posisi Sutarmidji yang telah berakhir masa jabatannya, pada hari Selasa (05/09) lalu.
Pelantikan tersebut dilaksanakan di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan dipimpin langsung oleh Mendagri Tito Karnavian.
Harisson sendiri merupakan seorang pria kelahiran 9 Agustus 1966 di Palembang, Sumatera Selatan, dan merupakan anak pertama dari lima bersaudara.
Harisson menyelesaikan pendidikan dasarnya di SD Xaverius 7 Palembang pada tahun 1979, kemudian melanjutkan ke SMP Xaverius 1 Palembang pada tahun 1982, dan SMA Xaverius 1 Palembang pada tahun 1985.
Semangat belajarnya membawa ia meraih gelar dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK Unsri) pada tahun 1994. Tak berhenti di situ, ia juga mengambil Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2007.
Selama masa kuliahnya, Harisson tidak hanya mengejar prestasi akademis, tetapi juga aktif dalam kegiatan kemahasiswaan. Pada tahun 1987, ia menjadi pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat FK Unsri.
Kemudian, pada tahun 1989 ia menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa FK Unsri, dan tahun berikutnya, ia menjadi Ketua Senat Mahasiswa Universitas Sriwijaya. Harisson juga menjadi pengurus Lembaga Kesehatan Islam HMI Cabang Palembang, menunjukkan keterlibatannya dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan.
Setelah lulus sebagai dokter, Harisson memulai karier medisnya di klinik rumah sakit di Tangerang. Namun, panggilan untuk berkontribusi lebih besar kepada masyarakat membawanya merantau ke Kalimantan Barat pada tahun 1994.
Di sana, ia menjadi dokter perkebunan sawit dan kemudian dokter tidak tetap di Puskesmas Teluk Batang, Kayong Utara pada tahun 1995.
Baca Juga: Biodata Abigail Manurung, Mahasiswi UGM Viral karena 'Bercyandya' yang Habis Disentil Dosen
Karier medisnya terus berkembang, dan pada tahun 1998, ia meraih penghargaan sebagai dokter teladan II tingkat Provinsi Kalimantan Barat dan diangkat sebagai dokter pegawai negeri sipil di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Achmad Diponegoro Putussibau, Kapuas Hulu.
Perjalanan kariernya tidak berhenti di situ. Dua tahun berikutnya, ia dimutasi menjadi dokter di Puskesmas Bunut Hilir, Kapuas Hulu, dan terus berpindah ke berbagai Puskesmas lainnya di daerah tersebut.
Pada tahun 2006, ia diangkat sebagai Direktur RSUD dr. Achmad Diponegoro, Kapuas Hulu, menunjukkan kemampuannya dalam mengelola fasilitas kesehatan yang penting bagi masyarakat.
Pada tahun 2011, Harisson dipercaya untuk memimpin Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu, dan pada tahun 2019, ia dipromosikan menjadi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat.
Pengabdian Harisson tidak hanya dalam bidang kesehatan, tetapi juga dalam berbagai organisasi dan lembaga masyarakat. Ia pernah menjadi pengurus Ikatan Dokter Indonesia Kapuas Hulu, Palang Merah Indonesia, pengurus Majelis Adat Budaya Melayu Kapuas Hulu, Pengurus Muhammadiyah Kapuas Hulu, dan Dewan Pembina Yarsi.
Demikian profil singkat mengenai Harisson Azroi yang kini telah menjabat sebagai PJ Gubernur Kalimantan Barat.
Berita Terkait
-
Biodata Abigail Manurung, Mahasiswi UGM Viral karena 'Bercyandya' yang Habis Disentil Dosen
-
Abigail Manurung Makin Viral Usai Konten Bercyanda, Dosen UGM Curhat Begini di Twitter
-
Mulai Diundang TV, Abigail Manurung yang Populer Karena Sound 'Bercyandya' Diulti Dosen Ketahuan Bolos Kuliah
-
Tampil di TV, Maba UGM Viral 'Bercyanda' Disentil Dosen Pilih Absen Kuliah untuk Syuting
-
Pj Gubernur Banten Al Muktabar Sambut Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Gesit dan Irit, 5 Rekomendasi Mobil Mungil Mulai Rp 40 Jutaan untuk Pemula
- 1 Detik Main di Europa League, Dean James Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia
- 3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
- 6 Rekomendasi Mobil Keluarga Daihatsu Harga di Bawah Rp 70 Juta, Irit dan Bandel
Pilihan
-
Transparansi Adalah Juara Sejati: Mewujudkan Sepak Bola yang Jujur Lewat Piala Presiden 2025
-
Ferarri Kapten! Ini Daftar Starting XI Timnas Indonesia U-23 vs Brunei
-
Utang RI Membengkak, Sri Mulyani Tetap Santai: Masih Prudent dan Terukur
-
Flexing Barang Mewah Bisa Bikin Anda 'Disapa' Petugas Pajak!
-
Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
Terkini
-
Hendak Curi Kabel, Tiga Pemuda di Kubu Raya Terciduk Bawa Narkoba
-
Wali Kota Pontianak Imbau Warga Waspadai Beras Oplosan Bermodus Premium
-
Operasi Patuh Kapuas 2025 Resmi Digelar, Ini Sanksinya Jika Kamu Melanggar!
-
Polda Kalbar Gelar Operasi Patuh Kapuas 2025, Ini 7 Pelanggaran yang Jadi Sasaran Utama
-
BMKG: 61 Titik Panas Terdeteksi di Kalbar, Waspadai Potensi Karhutla di Tengah Cuaca Ekstrem