SuaraKalbar.id - Seorang anak balita berusia sekitar 3 tahun ditemukan meringkuk dengan wajah sedih di semak-semak belakang SPBU Jalan Tjilik Riwut Km 8, Sampit, Kalimantan Tengah pada Rabu (1/11/23).
Dalam video yang beredar, terlihat anak malang tersebut berbaring menekuk tubuhnya di antara rerumputan.
Anak yang menggunakan baju berwarna merah dengan bawahan hitam itu menampilkan ekspresi sedih saat ditemukan oleh warga.
"Anak siapa Ya Allah. Kasiannya Ya Allah," ujar seorang perempuan dalam video yang dibagikan akun instagram Kamidayakkalbar, dilihat kalbar.suara.com, Kamis.
Berdasarkan keterangan akun tersebut, anak tersebut berjenis kelamin perempuan dan diduga dibuang oleh orang tuanya yang tidak bertanggungjawab.
Anak itu ditemukan oleh warga dalam kondisi lemas dan terdapat sejumlah luka lecet di badannya. Diduga anak itu telah terlantar di lokasi tersebut selama beberapa hari. Bahkan, anak tersebut juga terindikasi mengalami gizi buruk.
Atas penemuan tersebut, warga selanjutanya membawa korban ke Puskesmas Baamang 2. Namun karena kondisinya memprihatinkan, anak tersebut dirujuk ke RSUD dr Murjani Sampit.
"Entah kenapa 'Talino (manusia)' sekarang ini banyak yg HILANG AKAL SEHATNYA" ujar akun dayakkalbar dalam unggahannya.
Unggahan tersebut pun segera viral dan mendapatkan berbagai respon dari warganet.
Baca Juga: Siapa Pensiunan Polisi yang Anaknya Bunuh Bocah SD di Sulteng? Ini Sosoknya
"Sedih hati melihat ini, semoga kamu Sehat2 terus yah nak. Sekarang sudah ditangani bupati Sampit," ungkap seorang netizen.
"Ini sih bukan dibuang lebih ke membunuh perlahan" karna anaknya 3 taun dibuang di semak", apalagi umur 3 tahun itu gatau yg namanya jalan buat keluar ke semak", dekk buktikan kalau udh dewasa kamu pasti sukses ya dek," papar netizen.
"Tanah kalimantan tidak miskin2 kali kenapa memperlakukan anak manusia seperti ini jika tidak manpu menghidupi banyak yayasan panti asuhan atau yang lain nya ...bukan di buang seperti ini," ujar warganet.
Berita Terkait
-
Siapa Pensiunan Polisi yang Anaknya Bunuh Bocah SD di Sulteng? Ini Sosoknya
-
Gadis Curhat Ditolak Kerja Karena Wajah Berjerawat, Sempat Kena Sindir HRD
-
Anak Pensiunan Polisi Habisi Bocah SD di Palu, Keluarga Korban Geram hingga Serang Rumah Pelaku
-
Update Kasus Mertua Bunuh Menantu di Pasuruan: Khoiri Mencoba Rudapaksa Korban Usai Mandi
-
Kena Boikot hingga Saham McDonalds Anjlok, Viral Video Para Pegawainya Kebingungan
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
Pilihan
-
Jelang Super League, PSIM Yogyakarta Ziarahi Makam Raja: Semangat Leluhur untuk Laskar Mataram
-
Hasil Piala AFF U-23 2025: Thailand Lolos Semifinal dan Lawan Timnas Indonesia U-23
-
42 Ribu Pekerja Terkena PHK di Tahun Pertama Prabowo Menjabat
-
BPK Ungkap Rp3,53 Triliun Kerugian Negara dari Era SBY Hingga Jokowi Belum Kembali ke Kas Negara
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta Terbaru Juli 2025
Terkini
-
Rapor Ditahan, Siswa MTs di Kubu Raya Direkam Guru saat Menangis karena Belum Bayar LKS
-
Bukannya Melindungi, Pimpinan Ponpes di Kubu Raya Cabuli Santriwati dengan Modus Janji Nikah
-
Temukan Takaran Beras Tak Sesuai saat Sidak, Bahasan Ancam Tindak Tegas Distributor Nakal!
-
Bejat! ASN di Panti Sosial Kalbar Setubuhi Anak Asuh di Toilet, Total Ada 7 Korban
-
Disdukcapil Pontianak Tegaskan Dua Akta Kelahiran Tak Terkait Perdagangan Bayi ke Singapura