SuaraKalbar.id - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat kini sedang menjadi perhatian khusus Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana. Pasalnya pada awal November ini terdapat 314 warga tertular penyakit DBD yang tersebar di 18 kecamatan.
Padahal sebelumnya Dinas Kesehatan mencatat kasus DBD pada 31 Oktober 2023 yang berjumlah baru di angka 294 kasus. Artinya, terdapat lonjakan sebanyak 20 kasus.
"Ada peningkatan 20 orang terkena DBD, kami minta masyarakat meningkatkan kewaspadaan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengadilan Penyakit pada Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kapuas Hulu Kastono, dikutip dari ANTARA di Putussibau Kapuas Hulu, Senin.
Menurut Kastono, pihaknya telah melakukan upaya pencegahan penyebaran DBD agar tidak semakin meluas, di antaranya dengan melakukan pengasapan atau fogging, sosialisasi dan edukasi agar masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Kastono mengatakan bahwa peran masyarakat dalam memperhatikan kebersihan lingkungan sangat penting untuk melakukan pencegahan penularan DBD.
Selain itu, Kastono mengimbau masyarakat hendaknya melakukan 3M Plus yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.
"Masing-masing Puskesmas juga bergerak melakukan langkah penanganan baik terhadap penderita DBD maupun upaya pencegahan sebaran DBD," katanya.
Lebih rinci Kastono membeberkan bahwa saat ini penyebaran DBD terdapat di 18 kecamatan wilayah Kapuas Hulu yaitu Kecamatan Putussibau Selatan sebanyak 40 kasus, Putussibau Utara sebanyak 39 kasus, Seberuang 39 kasus, Semitau 35 kasus, dan Silat Hilir 31 kasus.
Selanjutnya, Kecamatan Pengkadan 24 kasus, Hulu Gurung 22 kasus, Silat Hulu 19 kasus, Bunut Hulu 16 kasus, Empanang 15 kasus, Embaloh Hulu 11 kasus, Batang Lupar tujuh kasus, Suhaid lima kasus, Kalis empat kasus, Boyan Tanjung empat kasus, Mentebah satu kasus, Bunut Hilir satu kasus dan Kecamatan Badau satu kasus.
Baca Juga: 2030 Indonesia Zero Dengue, Ini 5 Cara Cegah DBD di Rumah Selain 3M: Termasuk Pelihara Ikan Cere!
Dari 314 kasus DBD di Kapuas Hulu tersebut, Kastono mengatakan terdapat satu orang meninggal dunia karena selain DBD yang bersangkutan juga ada penyakit kelainan bawaan.
Kastono mengimbau masyarakat segera memeriksakan kesehatan diri atau keluarga ke rumah sakit atau puskesmas terdekat apabila mengalami demam tinggi yang tidak turun, karena dikhawatirkan itu gejala DBD.
"Selain pencegahan penyebaran, penderita DBD juga harus segera ditangani oleh petugas kesehatan," ungkapnya.
Berita Terkait
-
2030 Indonesia Zero Dengue, Ini 5 Cara Cegah DBD di Rumah Selain 3M: Termasuk Pelihara Ikan Cere!
-
Cegah Kematian akibat Dengue, Vaksin DBD Perlu Lebih Mudah Didapatkan Masyarakat
-
Genjot Pembangunan Jalan di Perbatasan Kalbar, Lasarus Berharap Tidak Ada Lagi Masyarakat Tenggelam di Sungai
-
Tika Bisono Ungkap Penyebab Anak Meninggal Karena DBD: Sempat Dikira Radang Tenggorok
-
Nyamuk Sudah Kebal, Kemenkes Sebut Fogging untuk Cegah DBD Percuma
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Surabaya Heboh! Consumer BRI Expo Tawarkan KPR Super Ringan
-
Dukung Akses Keuangan Merata, BRI Andalkan 1 Juta AgenBRILink dengan Transaksi Rp1.145 Triliun
-
Hadir di Medan, Regional Treasury Team BRI Tawarkan Solusi Keuangan Lengkap bagi Dunia Usaha
-
Hari Sungai Sedunia, BRI Satukan Generasi Muda Jaga Sungai Jaga Kehidupan
-
BRImo Naik Daun! 43,9 Juta Pengguna Nikmati Layanan Digital BRI