SuaraKalbar.id - Sidang lanjutan terkait oknum TNI berinisial Prada Y yang membunuh mantan tunangan, Sri Mulyani berakhir dengan amukan keluarga korban pada Selasa (07/11/23) siang.
Sebelumnya sidang lanjutan terkait oknum Y kembali diadakan di Pengadilan Militer I-05, Pontianak, Kalimantan Barat, terkait pembacaan tuntutan oleh jaksa penuntut umum terhadap terdakwa.
Dalam sidang tersebut, Oditur Militer, Kolonel Kum Eni Sulisdawati menyebutkan sejumlah tuntutan terhadap terdakwa.
"Kami memohon kepada Majelis hakim Penadilan Militer I-05 Pontianak menjatuhkan pidana pokok Penjara seumur hidup dan pidana tambahan dipecat dari dinas militer bagi terdakwa," ujar Eni.
Menangapi hal tersebut, penasehat hukum lantas meminta penundaan sidang yang disetujui oleh Hakim hingga 2 minggu ke depan tepat pada tanggal 21 November 2023 mendatang.
Usai persidangan tersebut ditutup, keluarga korban tampak mengamuk di depan ruang sidang meminta agar terdakwa oknum Y dapat menghadap mereka.
"Keluarkan! Keluarkan!!! Jangan dilindungi!" teriak bibi korban di hadapan sejumlah anggota TNI sambil terisak menangis.
Tak sampai disitu, bibi korban juga terlihat meraung mengamuk hingga terduduk berharap oknum Y mendapatkan hukuman mati.
"Hukum mati, kalau gak hukum mati keluarkan sini biar saya sendiri yang hukumnya," teriak spontan bibi korban.
Baca Juga: Pemerintah Punya Utang Beras Rp16 Triliun, Sri Mulyani Janji Mau Bayar
Tak hanya bibi korban, ayah kandung hingga sejumlah keluarga korban lain juga tampak mengamuk marah.
Sebelumnya oknum Y diketahui menjadi terdakwa dalam kasus pembunuhan terhadap mantan tunangannya yaitu Sri Mulyani yang dikabarkan hilang sejak akhir tahun 2022 dan kemudian ditemukan tinggal kerangka yang terkubur di Kabupaten Sambas 5 bulan setelahnya.
Kontributor : Maria
Berita Terkait
-
Pemerintah Punya Utang Beras Rp16 Triliun, Sri Mulyani Janji Mau Bayar
-
Miris! Bocah 13 Tahun Di Garut Ditemukan Tewas Di Sungai, Ternyata Dibunuh Teman
-
KontraS: Agus Subiyanto Jadi KSAD Hanya Demi Memuluskan Jalan Sebagai Panglima TNI
-
Koalisi Masyarakat Sipil Endus Aroma Nepotisme Di Balik Penunjukkan Jenderal Agus Subiyanto Jadi Calon Panglima TNI
-
All Jokowi's Men, KontraS Soroti Konflik Kepentingan di Balik Jenderal Agus jadi Calon Tunggal Panglima TNI
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Ratusan Burung Langka Nyaris Diselundupkan dari Pontianak ke Surabaya
-
Anak TKW asal Pontianak Tertular Penyakit Akibat jadi Korban Kekerasan Seksual, Kasus Mandek Setahun
-
Makin Untung! E-Voucher Rp100 Ribu untuk Pengajuan BRI Easy Card di Website BRI
-
Hingga Juni 2025, 128 Anak di Kalbar Jadi Korban Kekerasan! Terbanyak di Kabupaten Sambas
-
Berkat BRI, Renaco Jadi UMKM Produk Olahan Kurma yang Mendunia